Aliansi Pemuda Kei Bantu Korban Kebakaran Jalan Masbait di Hari Libur

Temorubun Beri Catatan Ini ke DPRK Mimika

Aliansi Pemuda Kei Timika Bantu Korban Kebakaran
Aliansi Pemuda Kei berbagi kasih dengan warga yang mengalami musibah kebakaran di jalan Yos Sudarso Gang Masbait Nawawi Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Minggu (12/1/2025) / Foto : Ist

Koreri.com, Jayapura – Aliansi Pemuda Kei melaksanakan kunjungan kasih dan berbagi dengan warga yang mengalami musibah kebakaran di jalan Yos Sudarso Gang Masbait Nawawi Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Minggu (12/1/2025).

Ketua Aliansi Pemuda Kei Mimka Yosep Temorubun membenarkan penyerahan bantuan kepada korban kebakaran Jalan Masbait Nawaripi pasca kejadian 4 Januari 2025 lalu.

Setelah korban kebakaran ini viral di media sosial, akhirnya dari Aliansi Pemuda Kei berinsiatif untuk membuka sumbangan dalam bentuk Yelim (spontanitas, red) di WA grup. Kami kumpulkan sumbangan uang, pakaian bekas layak pakai termasuk perabot rumah tangga dan beras.

“Sumbangan itu kami serahkan kepada 4 KK yang dimana di situ ada pemilik kos dan juga ada warga yang kos di rumah keluarga pemilik kos. Tujuan kami berikan sumbangan ini sebagai wujud kepedulian kami Aliansi Pemuda Kei untuk membantu meringankan beban warga yang mengalami musibah kebakaran di Masbait Nawaripi,” urainya.

Sumbangan ini juga lanjut Temorubun untuk memberikan tantangan kepada DPR Kabupaten Mimika yang mengatakan bahwa pada tanggal 4 Januari lalu itu saat kejadian kebakaran, lembaga wakil rakyat tersebut masih libur.

“Kami hari ini memberikan sumbangan juga dalam situasi atau keadaan libur. Oleh karena itu, kami minta dengan bijaksana untuk DPR Kabupaten Mimika juga harus berlaku adil dan tidak menciptakan diskriminasi ketidakadilan atas korban kebakaran di Jalan Masbait,” tegasnya.

“Jika mereka (legislatif, red) ini adalah pelayan rakyat, maka itu harus dibuktikan dengan melayani rakyat yang mengalami korban kebakaran tanpa membedakan bahwa ini hari libur atau di luar, di dalam jam kerja,” cetus Temorubun.

Dirinya berharap aksi ini sebagai salah satu cara untuk mengedukasi warga untuk peduli dengan sesama.

“Dan kami juga menantang DPR Kabupaten Mimika untuk turut juga memberikan sumbangan kepada warga yang mengalami musibah baik itu di jalan Masbait, korban kebakaran yang ada di SP2 dan juga Jalan Irigasi Erena Lama,” imbuhnya.

Temorubun mengingatkan DPRK Mimika untuk tidak mempertontonkan ketidakadilan atau diskriminasi dalam memberikan sumbangan.

“Jangan juga menampilkan pencitraan tapi pada akhirnya berdampak terhadap penilaian publik yang memang menganggap bahwa DRPK Mimika dalam memberikan sumbangan itu mereka pilih kasih,” pintanya.

DPRK Mimika ini adalah presentatif dari suara rakyat sebagai pemegang kedaulatan rakyat sehingga sepatutnya juga berlaku adil terhadap pemberian sumbangan kepada korban yang mengalami musibah.

“Ini menjadi catatan untuk DPRK Mimika,” sambung Temorubun.

Pihaknya memberikan catatan dan sekaligus menantang kapan DPRK Mimika periode 2024-2029 memberikan sumbangan kepada keluarga korban kebakaran yang ada di Jalan Masbait Nawaripi, SP2 dan Irigasi Erena Lama?

“Agar publik menganggap bahwa DPRK ini benar-benar adalah representatif suara rakyat, representatif pemegang kedaulatan rakyat dan juga menciptakan keadilan kepada seluruh rakyat yang berada di Kabupaten Mimika,” tegasnya.

Temorubun juga berharap dalam pemberian sumbangan itu harus berlaku adil sehingga tidak menciptakan diskriminasi dan mempertontonkan lelucon di mata publik Kabupaten Mimika karena DPR itu adalah Dewan Perwakilan Rakyat bukan Dewan Perwakilan Keluarga.

“Kami hari ini memberikan sumbangan dalam waktu LIBUR. Kami kan tidak digaji oleh rakyat. Rakyat memberikan gaji kepada DPR itu tidak menggunakan jadwal kalender kerja bukan hari libur. Kami saja mau turun mau ketemu keluarga korban kebakaran dalam situasi libur padahal kami tidak digaji oleh rakyat. Apalagi DPR Kabupaten Mimika itu digaji oleh rakyat yang mengalami korban kebakaran ini,” bebernya.

Temorubun kembali mengingatkan DPRK Mimika tidak malah menciptakan pencitraan yang akhirnya mempertontonkan ketidakadilan terhadap warga Kabupaten Mimika khusus korban kebakaran.

“Sebaliknya, mereka para korban kebakaran sangat mengharapkan dukungan dan bantuan dari DPR Kabupaten Mimika sebagai representatif dalam menciptakan keadilan buat rakyat yang ada di daerah ini,” pungkasnya.

EHO

Exit mobile version