Koreri.com, Sorong – Kebijakan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yang resmi memberlakukan pemangkasan anggaran terus menuai berbagai respon publik.
Salah satunya, berkaitan dengan kebijakan terhadap penyaluran dana desa.
Terkait anggaran tersebut, Senator DPD RI asal Papua Barat Daya Agustinus R. Kambuaya, SIP, SH meminta untuk tidak melakukan pemangkasan dana desa.
“Saya Senator Agustinus R Kambuaya, SIP, SH meminta kepada Presiden Republik Indonesia untuk tidak melakukan pemangkasan anggaran khususnya Dana Desa. Kucuran anggaran desa selama ini menghidupkan dan menciptakan multiplayer effect pada ribuan desa di Indonesia,” pintanya dalam keterangan tertulisnya kepada Koreri.com, Rabu (12/2/2025).
Kambuaya tak menampik bahwa terdapat kekurangan di sana sini dalam kerangka pengelolaan dan pemanfaatan anggaran desa. Tetapi secara keseluruhan, kucuran dana desa telah menciptakan sirkulasi perputaran anggaran dan ekonomi desa.
“Kita sepakat untuk hemat anggaran agar tidak terjadi beban pembiayaan Negara yang ujungnya harus mencari pinjaman asing. Khusus untuk anggaran desa, Presiden bisa memberikan atensi khusus agar menjaga fondasi ekonomi bangsa di tingkat paling bawah,” imbuhnya.
Kambuaya menekankan, program desa banyak juga yang selaras dengan visi dan misi Presiden.
Salah satu, berkaitan dengan target Swasembada Pangan Nasional.
Dana desa yang dikucurkan untuk pengembangan pertanian desa merupakan program tepat untuk memastikan swasembada Pangan. Baik pertanian, peternakan dan perikanan.
Karena itu, alokasi dana desa yang stabil turut menyukseskan visi dan misi bahkan target Presiden Prabowo – Gibran.
“Bahkan dari desa juga bisa menyumbang pangan untuk program Makan Bergizi Gratis,” pungkasnya.
RED
