Koreri.com, Sorong – Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) harus memperoleh kemudahan akses layanan di fasilitas kesehatan maupun kemudahan pembayaran iuran.
Bagi peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau peserta mandiri, membayar iuran tepat waktu adalah kunci agar kepesertaan tetap aktif dan layanan kesehatan dapat dimanfaatkan tanpa hambatan.
“Peserta tidak perlu khawatir karena BPJS Kesehatan telah menyediakan berbagai metode pembayaran yang fleksibel dan mudah dijangkau oleh seluruh peserta,” demikian disampaikan Kepala BPJS Kesehatan Sorong, Pupung Purnama, Kamis (13/3/2025).
Peserta dapat melakukan pembayaran melalui bank pemerintah, bank swasta, dan bank daerah.
Selain itu, BPJS Kesehatan juga membuka opsi pembayaran melalui e-commerce dan traditional merchant seperti melalui kios bank, serta minimarket seperti alfamart dan indomaret yang memiliki jangkauan jaringan sampai ke daerah-daerah. Dengan semakin banyaknya pilihan kanal ini, peserta jadi lebih fleksibil dalam memilih cara pembayaran yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan mereka.
“Kami memahami bahwa peserta membutuhkan kemudahan dalam membayar iuran, sehingga kami terus memperluas kerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan pembayaran dapat dilakukan dengan lebih mudah, baik secara langsung maupun digital,” ujar Pupung.
Lebih lanjut dijelaskan, selain kanal pembayaran tatap muka, BPJS Kesehatan juga menyediakan metode pembayaran non-tatap muka yang lebih praktis dan efisien.
Salah satunya adalah Fitur Auto Debit yang tersedia di Aplikasi Mobile JKN.
Dengan fitur ini, iuran peserta akan dipotong secara otomatis dari rekening bank setiap bulannya, sehingga peserta tidak perlu khawatir lupa membayar.
Fitur Auto Debit ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi peserta yang sering lupa membayar iuran atau kesulitan mengakses kanal pembayaran lainnya.
“Kami sangat menganjurkan peserta untuk memanfaatkan fitur ini. Selain lebih praktis, fitur ini juga memastikan peserta tidak mengalami kendala akibat keterlambatan pembayaran iuran yang bisa berdampak pada status kepesertaan,” jelasnya.
Pupung pun menyatakan, sangat penting bagi peserta agar dapat terus menjaga kepesertaan JKN nya tetap aktif.
Dengan status kepesertaan yang aktif, peserta dapat mengakses layanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan kapan pun dibutuhkan.
Sebaliknya, jika iuran tidak dibayar tepat waktu, kepesertaan bisa dinonaktifkan sementara hingga tunggakan dilunasi. Hal ini tentu bisa menjadi kendala jika peserta membutuhkan layanan kesehatan secara mendadak.
Oleh karena itu, disiplin dalam membayar iuran menjadi kunci utama agar manfaat JKN tetap bisa digunakan tanpa hambatan.
“Kami mengingatkan seluruh peserta untuk tidak lupa membayar iuran BPJS Kesehatan sebelum tanggal 10 setiap bulan. Dengan kepesertaan yang aktif, masyarakat bisa terus menikmati manfaat layanan kesehatan yang telah disediakan oleh program JKN,” pungkasnya.
Pada kesempatan terpisah, Maria (55), salah satu peserta dengan segmen PBPU atau sering dikenal dengan peserta mandiri, berbagi pengalamannya saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sorong tempat suaminya menjalani rawat inap.
Ia mengungkapkan kepuasannya terhadap layanan yang diberikan oleh rumah sakit selama menggunakan BPJS Kesehatan. Maria merasa tidak mengalami kesulitan sejak awal proses pendaftaran hingga suaminya mendapatkan perawatan yang diperlukan.
“Pelayanannya sangat baik dan cepat. Saya tidak merasakan ada perbedaan antara pasien BPJS dan pasien umum. Petugas di rumah sakit sigap menangani suami saya dari pemeriksaan awal hingga pemberian obat semuanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Saya sangat merasa terbantu,” ungkap Maya.
Sebagai peserta mandiri, Maria mengaku rutin membayar iuran BPJS Kesehatannya setiap bulan untuk memastikan kepesertaan dirinya dan keluarga tetap aktif dan bisa digunakan kapan saja saat dibutuhkan.
Selain itu, Maria juga bercerita telah beberapa kali menggunakan BPJS Kesehatan untuk berobat di luar kota. Ia mengungkapkan bahwa prosesnya tetap berjalan dengan lancar, cepat dan tanpa kendala.
Bahkan saat ia menemani suaminya yang membutuhkan perawatan di kota lain BPJS Kesehatan tetap bisa digunakan tanpa hambatan.
“Suami saya juga sudah beberapa kali menggunakan BPJS untuk berobat di luar kota dan prosesnya tetap sama, cepat dan tanpa kendala sama sekali. Cukup memastikan kepesertaan aktif, semua layanan bisa diakses dengan mudah kapanpun dan dimanapun kita butuh,” cerita Maria.
RLS