Koreri.com, Bintuni – Kisah sukses Aris Wanimbo (25) menjadi inspirasi bagi banyak orang dalam meraih mimpi di dunia yang semakin kompetitif.
Lulusan program pelatihan Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas Teluk Bintuni (P2TIM) ini, kini berhasil mendapatkan pekerjaan di Perusahaan Massutera Engineering negara Brunei Darussalam, setelah menempuh perjalanan panjang yang dimulai dari Wamena, Papua Pegunungan.
Aris adalah anak pertama dari tiga bersaudara yang lahir dalam keluarga kurang mampu.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, ia tak pernah menyerah.
Setelah menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Perminyakan di Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta dengan beasiswa, Aris melamar pekerjaan di beberapa perusahaan, dan akhirnya diterima di PT. Bumi Raya Luwu di Weda, Maluku Utara.
Namun, setelah sembilan bulan bekerja, ia mulai menyadari bahwa untuk meningkatkan peluang kerjanya tentu memerlukan sertifikat keahlian khusus.
Sejalan dengan maksud di atas, informasi dari teman sekerja Aris di Weda itulah membuka jalan baru baginya.
“Saya merasa perlu untuk mendapatkan ilmu dan keterampilan baru yang diakui secara nasional dan internasional. Ini penting untuk bersaing di dunia kerja,” ungkap Aris saat diwawancarai.
Dengan keputusan yang berani, ia mengundurkan diri dari pekerjaannya dan mengikuti pelatihan di P2TIM.
Selama di P2TIM, Aris tidak hanya mendapatkan keterampilan hard skill seperti Teknik Rigging/Rigger, tetapi juga soft skill yang sangat penting, termasuk disiplin, komunikasi, dan kerja sama.
Meskipun awalnya menghadapi tantangan dalam hal kepercayaan diri dan beradaptasi dengan orang baru, Aris berhasil mengatasi semua itu dengan inisiatif dan bimbingan dari tim P2TIM.
Setelah menyelesaikan pelatihan, Aris merasakan peningkatan kepercayaan diri dan kemudahan dalam bergaul dengan orang baru.
“Saya ingin menunjukkan bahwa orang Papua juga bisa bersaing, bahkan di luar negeri,” tegasnya.
Kini, ia memiliki harapan besar untuk masa depan, yaitu menjadi supervisor Rigger dalam waktu lima tahun ke depan, membantu adik-adiknya bersekolah, dan membuka usaha untuk meningkatkan ekonomi keluarganya.
Aris juga berpesan kepada para peserta pelatihan lainnya untuk tetap sabar, rajin belajar, dan terus meningkatkan kualitas diri dalam mengikuti pelatihan.
“Jangan takut untuk beradaptasi dan bertanya. Pelatihan di P2TIM adalah kesempatan berharga yang tidak boleh dilewatkan,” tambahnya.
Sebagai alumni P2TIM, Aris berharap lembaga ini tetap eksis dan terus berkembang untuk menciptakan generasi Papua yang berkualitas dan berkarakter di sektor industri.
“Kami harus bersyukur memiliki P2TIM di Teluk Bintuni, yang membantu kami untuk membangun dan memajukan daerah kami sendiri,” tutup Aris dengan penuh harapan.
Dengan kerja keras dan keberanian untuk mengambil langkah berani, Aris Wanimbo telah membuktikan bahwa kesuksesan bukanlah hal yang mustahil, asalkan ada kemauan dan usaha.
Kisahnya kini telah menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda di Papua, untuk terus berjuang meraih mimpi mereka.
RED