OPM Klaim Guru-Nakes Agen Militer, Kapendam: Semua Tahu Kebohongan Itu

IMG 20250323 WA00012

Koreri.com, Jayapura – Pasca aksi biadabnya membunuh/membakar hidup-hidup para guru dan tenaga kesehatan (nakes) di Kampung Anggruk, Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Jumat (21/3/2025), Organisasi Papua Merdeka (OPM) lanjut menyebar kebohongan.

Terpantau beredar pemberitaan klaim dari gerombolan OPM bahwa aksi biadabnya membakar hidup-hidup para guru dan nakes dengan alasan para korban tersebut sebagai anggota/agen intelijen Militer.

Merespon itu, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Candra Kurniawan, S.E., M.M membantah tuduhan gerombolan separatis tersebut.

“Semua korban kebiadaban dari gerombolan OPM ini jelas-jelas adalah guru dan tenaga kesehatan, bukan anggota atau agen Militer. Silahkan bisa dikonfirmasi ke semua pihak terkait,” bantahnya, Minggu (23/3/2025).

Kapendam menegaskan gerombolan penjahat kemanusiaan ini selalu melakukan klaim bohong setelah menjalankan aksinya.

“Memang mereka (OPM, red) seperti itu ketika membunuh masyarakat, kemudian mencari sejuta alasan pembenaran. Tapi masyarakat sudah mengetahui kebohongan mereka itu,” tegasnya.

Dan tak heran, lanjut Kolonel Candra, bahwa pantas saja masyarakat luas selalu mengutuk dan menyebut gerombolan OPM sebagai penjahat kemanusiaan dan pelanggar HAM berat.

Karena selalu berulang dengan terang-terangan dan secara biadab OPM membunuh masyarakat dan kemudian mencari-cari alasan pembenaran dengan menuduh para korban sebagai anggota/agen intelijen Militer.

“OPM harus bertanggungjawab atas aksi biadabnya. Aparat keamanan akan bertindak tegas,” tutup Candra.

TIM

Exit mobile version