Koreri.com, Jakarta – Ramadan menjadi waktu istimewa bagi umat Muslim untuk meningkatkan ibadah dan memperdalam makna spiritual.
AVP Communications Kalisumapa – Indosat Ooredoo Hutchison, Andi Nataziah memilih untuk menghabiskan sepuluh malam terakhir Ramadan dengan i’tikaf di masjid, sebagai bagian dari perjalanannya mendekatkan diri kepada Allah.
Menurutnya, i’tikaf bukan sekadar ibadah, tetapi juga kesempatan untuk menjauh sejenak dari hiruk-pikuk dunia, dan merenungkan diri.
“Saya ingin merasa lebih baik, lebih dekat dengan Allah, dan memanfaatkan Ramadan untuk hal-hal baik,” ujarnya.
Ia menilai i’tikaf sebagai momentum yang membawa ketenangan dan kedamaian, terutama di tengah kesibukan pekerjaan dan rutinitas harian.
Selama menjalani i’tikaf, Andi Nataziah merasakan pengalaman spiritual yang mendalam. Menurutnya, suasana masjid yang hening di malam hari, menjadi ruang refleksi diri yang sangat berarti.
“Ini adalah momen untuk merenung, memperbaiki diri, dan berharap mendapat ampunan dari Allah,”tambahnya.
Setiap proses dalam i’tikaf terasa berkesan baginya, memperkuat niat untuk terus memperbaiki diri.
Meskipun harus bangun tengah malam dan menahan kantuk, Andi Nataziah menilai hal tersebut bukanlah tantangan yang berarti.
“Semua jamaah mengalami hal yang sama. Yang penting adalah niat dan fokus dalam beribadah,”katanya.
Ia meyakini, ketulusan dalam menjalankan i’tikaf lebih utama daripada sekadar menghadapi rasa lelah.
Menjelang Hari Raya Idulfitri, Andi Nataziah akan merayakannya di Makassar, bersama keluarga dan sahabat.
“Persiapannya sederhana, membantu memasak, membersihkan rumah, dan tentunya bersilaturahmi dengan orang-orang terdekat,”ungkapnya.
Baginya, Lebaran bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga waktu untuk mempererat hubungan dan berbagi kebahagiaan.
Dengan pengalaman i’tikaf tahun ini, Andi Nataziah merasa lebih siap menghadapi hari-hari ke depan, dengan hati yang lebih tenang dan pikiran yang lebih jernih.
Ia berharap bisa terus menerapkan nilai-nilai kebaikan dari Ramadan, ke dalam kehidupan sehari-hari.
RLS