Gubernur Pimpin Pejabat Non Muslim Selamatan Idul Fitri Usai Sholat Ied, Begini Respon Bodewin

IMG 20250401 WA00272

Koreri.com, Ambon – Gubernur Hendrik Lewerissa dan Wali Kota Bodewin Wattimena menghampiri ribuan umat Muslim seusai Sholat Idul Fitri 1446 Hijriah di lapangan Merdeka Ambon, Senin (31/3/2025).

Kehadiran dua petinggi daerah itu dalam rangka untuk bersilaturahmi.

Keduanya didampingi seluruh pejabat di lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, maupun Kota Ambon.

Menurut Gubernur seusai salam-salaman, menilai momentum seperti ini sudah sekian lama belum pernah dijalankan.

“Maka ini tentu sangat luar biasa. Kami Forkopimda yang non Muslim berkesempatan hadir dan memberikan ucapan selamat kepada para tokoh masyarakat, dan warga yang melaksanakan Sholat Ied di pagi ini,” ungkapnya kepada sejumlah awak media di lokasi kegiatan.

Gubernur juga menyampaikan rasa syukurnya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah Subhanahu Wa Ta’ala, karena Sholat Ied berlangsung dengan luar biasa.

“Ini anugerah dan rahmat Tuhan yang luar biasa untuk Maluku dan ini tradisi baru yang dimulai tahun ini,” imbuhnya.

Gubernur juga menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri sekaligus memohon maaf kepada seluruh umat Muslim di Provinsi Maluku.

“Kepada saudaraku masyarakat Maluku yang beragama Muslim, selamat merayakan hari raya Idul Fitri Minal Aidin Walfaidzin, mohon maaf lahir batin,” pungkasnya.

Sementara itu, Wali Kota Ambon, Bodewin Melkias Wattimena mengapresiasi, langkah yang dilakukan oleh Gubernur Maluku ini.

“Ini kebijakan pak gubernur yang luar biasa ya, kita harus berikan apresiasi karena ini tradisi baru yang belum pernah dilakukan. Dimana begitu selesai umat Islam melaksanakan sholat Ied di Lapangan Merdeka, langsung disambut Forkopimda dan kami yang beragama Kristen semua datang menyambut dan bersilaturahmi dengan mereka,” ungkapnya kagum.

Menurut Bodewin, hal tersebut merupakan sebuah tradisi baru yang mesti terus dilakukan ke depan.

“Ini pertanda toleransi yang luar biasa dari pemimpinnya. Beliau menunjukkan bagaimana kita hidup bertoleransi, dan diharapkan ini bisa terus diikuti oleh masyarakat sampai ke tingkat bawah. Ini modal besar kita untuk terus menjaga keamanan, ketertiban toleransi antar kehidupan masyarakat di Kota Ambon dan di Maluku,” pungkasnya.

JFL

Exit mobile version