Pemkot Sorong Bantu 3 Perahu Motor Angkut Guru ke Tiga Pulau, Lobat Akui Fakta Ini

Wali Kota Septinus Lobat saat peluncuran subsidi transportasi laut berupa tiga unit perahu motor untuk mengangkut para guru pedalaman ke sekolah pada tiga pulau terpencil di Kota Sorong, Rabu (9/4/2025) / Foto : Ist
Wali Kota Septinus Lobat saat peluncuran subsidi transportasi laut berupa tiga unit perahu motor untuk mengangkut para guru pedalaman ke sekolah pada tiga pulau terpencil di Kota Sorong, Rabu (9/4/2025) / Foto : Ist

Koreri.com, Sorong – Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong menunjukkan komitmennya dalam upaya memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat di berbagai sektor.

Salah satunya dengan berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.

Hal itu ditandai dengan subsidi transportasi laut berupa tiga buah perahu motor untuk mengangkut para guru pedalaman ke sekolah pada tiga pulau terpencil di Kota Sorong.

Ke tiga pulau dimaksud terdiri dari Pulau Doom, Ram dan Soope.

Wali Kota Septinus Lobat dalam pernyataannya menjelaskan bahwa subsidi perahu motor bagi para guru ini merupakan implementasi program 100 hari kerja pasca dilantik Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari lalu.

“Saya sangat bersyukur bahwa apa yang saya sampaikan pada kampanye lalu sudah terlaksana pada 100 hari kerja. Salah satunya perhatian terhadap kualitas Pendidikan di daerah ini,” jelasnya seusai acara peluncuran, Rabu (9/4/2025).

Lobat mengakui faktanya bahwa transportasi ke tiga pulau itu memang cukup sulit untuk dijangkau oleh para guru. Sehingga kebijakan ini diambil guna membantu para guru untuk melaksanakan aktivitas mengajar di tiga pulau itu.

“Waktu saya kampanye di tiga pulau itu, saya merasakan betapa sulitnya para guru di sana. Karena itu saya tidak diam, saya bergerak cepat untuk menolong mereka,” akuinya.

Tiga perahu motor ini, sambungnya, gratis dimanfaatkan oleh para guru selama menjalankan tugas pengabdian untuk menunjang kualitas pendidikan di tiga pulau itu.

“Ketika mereka pergi mengajar pagi tidak kesulitan lagi. Tidak lagi ikut perahu motor umum,” pungkas Lobat.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sorong Arby Mamangsa merincikan total jumlah guru yang mengajar di Pulau Doom sebanyak 46 guru, kemudian di Pulau Ram ada 18 orang, dan 14 di Pulau Soope.

Para guru ini akan diangkut tiga perahu motor yang berkapasitas besar dengan kapasitas angkut hingga hingga 20 orang sekali pergi. Tiga perahu itu dilengkapi dengan fasilitas keselamatan.

“Angkutan laut ini juga gratis sehingga tentu akan mendukung proses belajar mengajar tepat waktu di tiga pulau itu,” sambungnya.

Ketiga perahu motor ini akan beroperasi setiap hari mengangkut para guru.

“Untuk operasional dari tiga perahu motor ini sekitar Rp18 hingga Rp20 juta per bulan. Itu dibayarkan oleh pemerintah,” pungkas Kadis.

RED

Exit mobile version