Dikuatirkan Picu Konflik, Pansel DPRK Mamberamo Raya Diminta Copot Dasinapa

Distrik MTT Demo Tolak Penetapan pansel2

Koreri.com, Burmeso – Penetapan Calon Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mamberamo Raya Daerah Pengangkatan (Dapeng) IV atas nama Yeheskiel Dasinapa oleh Panitia Seleksi (Pansel) terus menjadi sorotan publik.

Pasalnya, yang bersangkutan ini berada di Dapeng V yang meliputi Distrik Waropen Atas dan Sawai.

Namun anehnya, Pansel malah menetapkannya mengisi kursi di Dapeng IV yang notabene meliputi Distrik Benuki dan Mamberano Tengah Timur (MTT).

Kondisi ini dikuatirkan akan memicu potensi konflik di Mamberamo Raya menyusul eskalasi yang terus berkembang di kalangan masyarakat.

Menyikapi hal itu, Kepala Distrik MTT Jefri Alle mendesak Pansel DPRK Mamberamo Raya untuk segera mencopot Yeheskiel Dasinapa dan selanjutnya mengembalikan kursi perwakilan DPRK sesuai dengan Dapeng masing-masing yang telah diatur seusai Undang-undang Otsus.

Desakan itu disampaikannya untuk menghindari potensi konflik sosial serta menjaga stabilitas di Mamberamo Raya.

“Jadi selaku kepala distrik, saya minta Pansel untuk segera merevisi hasil penetapan Calon DPRK Dapeng IV atas nama Yeheskiel Dasinapa. Karena yang bersangkutan ini berada di Dapeng V yang meliputi Distrik Waropen Atas dan Sawai. Kenapa Pansel bisa tetapkan yang bersangkutan mengisi kursi di Dapeng IV yang meliputi Distrik Benuki dan MTT? Segera copot yang bersangkutan kembalikan hak masyrakat adat di Distrik Benuki dan MTT sesuai Dapeng yang sudah ditetapkan,” desak Jefri Alle dalam keterangannya, Rabu (23/4/2025).

Anak asli Distrik MTT kembali mengingatkan bahwa penempatan kursi DPRK yang tidak sesuai dengan asal wilayah pengangkatan berisiko menimbulkan konflik sosial di daerah ini.

“Oleh sebab itu, saya minta dengan tegas Pansel berpegang teguh pada prinsip keadilan dan pemerataan representasi daerah harus menjadi prioritas dalam proses seleksi kursi pengangkatan DPRK,” tegasnya.

Jefri sekali lagi mendesak Pansel segera kembalikan kursi DPRK kepada Distrik MTT dan Benuki sesuai daerah asal pengangkatan.

“Jangan ada pengalihan kursi ke wilayah lain yang bisa memicu konflik. Ini kalau tidak direvisi, maka akan terjadi masalah besar di kabupaten ini dan Pansel harus bertanggungjawab.
Mamberamo Raya ini tidak sama dengan daerah di pegunungan sana yang orang baku bunuh. Maka kita berharap budaya seperti itu jangan terbawa di Mamberamo Raya sampai orang juga baku bunuh lagi,” kembali desaknya.

Oleh sebab itu segera Pansel kembalikan pengangkatan kursi DPRK sesuai daerah pengangkatan,” tegasnya Jefri Alle.

Jefri bahkan mengingkatkan masyrakat MTT dan Benuki yang beberapa waktu lalu telah melakukan aksi protes terhadap asil pengangkatan kursi DPRK yang diumumkan oleh Pansel dan mengakibatkan terjadi pemalangan terhadap sejumlah fasilitas Pemerintahan baik yang ada di Burmeso maupun di Kasonaweja.

Dan kemudian juga mendapatkan respon positif dari pimpinan daerah yakni Bupati dengan telah memanggil Pansel untuk melakukan revisi hasil DPRK yang sudah di umumkan. Namun sangat disayangkan, karena hingga saat ini belum juga direspon Pansel.

“Kita berharap apa yang sudah disampaikan Bupati segera dilaksanakan Pansel agar daerah ini aman. Dan saya sebagai kepala distrik sudah mewanti-wanti bahwa masyarakat MTT dan Benuki akan kembali melakukam aksi demo kembali dan ini akan lebih brutal. Karena itu, Pansel segera bekerja dan merubah hasil DPRK Dapeng IV supaya tidak terjadi konflik di Mamberamo Raya,” pungkas Jefri Alle.

NAP

Exit mobile version