Koreri.com, Biak – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Biak Numfor dan Global Fund menggelar rapat koordinasi lintas sektoral untuk integrasi pelayanan kesehatan primer tahun anggaran 2025.
Rapat ini berlangsung di Swiss-Belhotel Cenderawasih Biak, Kamis (24/4/2025).
Bupati Biak Markus Mansnembra hadir dan memberikan arahan secara langsung.
Turut hadir Kepala Dinkes Biak Daud N. Duwiri, para Kepala Puskesmas, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK), serta sejumlah tamu undangan.
Dalam arahannya, Bupati Mansnembra mengapresiasi upaya peningkatan pelayanan kesehatan dan berharap agar program-program dari pemerintah pusat dapat segera diimplementasikan di daerah.
Sementara Kepala Dinkes Biak Daud N Duwiri, ketika dikonfirmasi menjelaskan, ILP adalah singkatan dari Integrasi Layanan Primer yang adalah program yang dijalankan oleh Kementerian Kesehatan untuk menata dan mengoordinasikan berbagai pelayanan kesehatan primer.
Menurutnya, IILP berfokus pada tiga hal yaitu: Penerapan siklus hidup dimana Layanan kesehatan disesuaikan dengan kebutuhan di setiap fase kehidupan mulai dari bayi hingga lansia.
Juga fokus integrasi layanan yaitu semua program kesehatan diintegrasikan untuk memberikan pelayanan yang komprehensif.
Serta pemantauan wilayah yaitu pemantauan kesehatan di setiap daerah dilakukan secara digital dan terpusat melalui dashboard.
“Dapat saya jelaskan bahwa dalam rapat koordinasi ini, Puskesmas Yendidori terpilih sebagai lokasi khusus (lokus) program integrasi pelayanan kesehatan primer. Pemilihan ini berdasarkan keputusan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,” ungkapnya.
Duwiri juga menegaskan bahwa ketersediaan obat di Biak Numfor terjamin dan apabila ada isu kelangkaan obat maka itu hanyalah berita hoaks.
“Rapat koordinasi ini bertujuan untuk memastikan keselarasan dan efektivitas program integrasi pelayanan kesehatan primer di Kabupaten Biak Numfor, ” tegasnya.
HDK