Koreri.com, Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI Saadiah Uluputty, ST diundang CNBC untuk menjadi narasumber berbicara tentang “Dampak Tarif Trump, terhadap Industri Udang dan Sektor Perikanan Indonesia”.
Ancaman kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan Amerika Serikat terhadap sejumlah komoditas ekspor, termasuk produk udang Indonesia mendapat perhatian serius dari Anggota Komisi IV DPR RI Dapil Maluku, Saadiah Uluputty.
Menurutnya, kebijakan yang dikenal luas sebagai “tarif Trump” akan berdampak langsung terhadap pelaku usaha dan nelayan, khususnya di wilayah timur Indonesia seperti Maluku yang tengah berjuang membangun kekuatan ekspor perikanannya.
“Wilayah Maluku memiliki potensi ekspor udang yang sangat besar, terutama dari Laut Aru dan sekitarnya. Namun ancaman tarif dari AS bisa menjadi pukulan telak bagi para pelaku usaha kecil dan menengah yang baru tumbuh. Kami menerima laporan bahwa beberapa eksportir mulai mengalami tekanan dan penurunan volume pengiriman,” ujar Saadiah dalam keterangannya di Jakarta.
Komisi IV, lanjut Saadiah, terus memantau perkembangan ini dan telah membangun komunikasi aktif dengan KKP serta asosiasi pelaku usaha untuk mengantisipasi dampaknya.
Ia menegaskan bahwa masa penundaan tarif selama tiga bulan dari pihak AS harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk membuka akses pasar alternatif ke Jepang, Timur Tengah, dan negara-negara ASEAN.
“Diversifikasi pasar menjadi strategi utama. Tapi agar bisa bersaing, kualitas dan traceability produk juga harus ditingkatkan,” tegas Wakil Rakyat dapil Maluku.
RLS