Koreri.com, Ambon – Tim Penggerak (TP) PKK Kota Ambon menggelar rapat koordinasi tim percepatan penurunan stunting (TPPS) Tahun 2025 yang berlangsung di aula Vlissingen Lt.2 Balai Kota, Jumat (2/5/2025).
Rakor ini merupakan kebijakan penanganan lanjutan aksi konvergensi stunting untuk pencegahan dan penurunan yang difokuskan untuk seluruh kecamatan, kelurahan, negeri dan desa di Kota Ambon.
Ketua TP-PKK Kota Ambon, Lisa Wattimena menyampaikan bahwa rakor TPPS adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengkordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan percepatan penurunan stunting.
Rapat ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah daerah untuk mendukung program nasional percepatan penurunan stunting di dalam visi Presiden dan wakil Presiden yaitu Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.
Diakui Lisa, penurunan angka prevalensi stunting di Kota Ambon menjadi 14% di 2024 lalu.
Namun terbaru dilaporkan bahwa kasus stunting di Kota Ambon mengalami peningkatan dari 353 anak, pada Maret 2025 naik menjadi 426 anak.
Untuk itu, dalam pencegahan stunting ini terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan adalah memberikan ASI eksklusif pada bayi hingga usia enam bulan dan memantau perkembangan anak serta mengkonsumsi secara rutin tablet tambah darah.
“Maka kesempatan ini, saya mengajak seluruh elemen untuk tetap bersinergi dan berkolaborasi antar berbagai pihak untuk mempercepat penurunan stunting di kota Ambon,” imbuhnya.
Lisa menekankan stunting bukan hanya masalah kesehatan tetapi juga masalah masa depan anak-anak.
“Oleh karena itu, diperlukan kerja sama semua pihak baik pemerintah swasta maupun masyarakat untuk mengatasi masalah stunting,” pungkasnya.
JFL