Ini Target Kritis SKALA : Pastikan Dana Otsus Jilid II Untuk OAP

Petrarca Karetji Tim Leader SKALA
Tim Leader SKALA Petrarca Karetji saat memberikan keterangan pers seusai pertemuan dengan Bappenas dan SKALA di ASTON Hotel Sorong, Rabu (7/5/2025) / Foto : Suzan

Koreri.com, Sorong – Komitmen SKALA (Sinergi dan Kolaborasi untuk Akselerasi Layanan Dasar) melalui program-program inovasinya di Provinsi Papua Barat Daya masih terus berlanjut.

Dan salah satu target kritisnya adalah memastikan pemanfaatan Dana Otonomi Khusus (Otsus) untuk orang asli Papua (OAP).

Tim Leader SKALA Petrarca Karetji dalam keterangannya, menyebutkan program SKALA ini direncanakan akan berlangsung selama 8 tahun dalam dua fase.

“Saat ini dalam fase pertama dari 2023 sampai akhir 2026. Dan kalau disetujui akan dilanjutkan lagi sampai 2030 dengan total alokasi anggaran diperkirakan sekitar 160 juta dollar Australia,” ungkapnya dalam konferensi pers di Sorong, Rabu (7/5/2025).

Program SKALA sendiri, lanjut Petrarca, diampu oleh tiga Kementerian pusat yaitu Bappenas, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan dan telah berjalan di 10 provinsi.

Ke 10 provinsi tersebut yakni Aceh, Gorontalo, NTT, NTB, Kalimantan Utara, Maluku dan empat provinsi di Tanah Papua masing-masing Papua, Papua Selatan, Papua Barat dan Papua Barat Daya.

“Jadi tujuan utama dari program SKALA ini adalah memang untuk melihat bagaimana supaya inovasi-inovasi kami ini bisa dijalankan dan dikembangkan. Tetapi dalam proses itu juga melihat bagaimana sinergi dan kolaborasi antara berbagai pihak baik di pusat maupun di daerah dan juga sistem-sistem yang dimanfaatkan untuk bisa menjalankan dan mengembangkan layanan dasar ini,” jelas Petrarca.

Ia menekankan pula bahwa bukan saja menjalankan kebijakan atau arahan dari pusat tetapi juga mengangkat pembelajaran dari daerah.

Salah satunya seperti Site Klass atau sistem administrasi dan informasi kampung yang tadinya sekedar untuk perencanaan di tingkat kampung. Itu salah satu yang dimanfaatkan dalam pembelajarannya untuk pengembangan resource registrasi sosial ekonomi di tingkat pusat.

“Jadi salah satu peran dari SKALA juga menjembatani pembelajaran dari daerah dan bagaimana itu dapat dimanfaatkan di pusat,” sambungnya.

Khususnya untuk PBD, Petrarca menyampaikan ucapan terima kasih banyak karena dari awal tanggapannya sangat positif.

Bahkan Site Klass ini sudah bisa meliputi sekitar 60% kampung yang ada di PBD.

“Tantangannya adalah bagaimana supaya bisa mencapai 100% dan dengan begitu akan bisa lebih bermanfaat lagi dalam perencanaan dan pemanfaatan Dana Otsus yang sekarang dalam versi kedua,” bebernya.

Petrarca pun menegaskan bahwa setiap program yang memanfaatkan Dana Otsus Jilid II harus jelas siapa penerima manfaatnya?

“Jadi data-data seperti ini terutama terkait OAP akan semakin kritis dan semakin penting ke depan,” pungkasnya.

ZAN

Exit mobile version