Gubernur PBD Jadi Saksi Sejarah Penyerahan Mgr. Bernardus Baru Ditahbis Jadi Uskup Timika

Gub PBD Saksi Sejarah Pentahbisan Uskup Timika
Gubernur PBD Elisa Kambu (kiri) didampingi sang istri dan Bupati Maybrat Karel Murafer serta Sekda Ferdinandus Taa turut menyaksikan dan menjadi saksi sejarah pentahbisan Uskup Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA / Foto : EHO

Koreri.com, Timika – Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA resmi diserahkan kepada Gereja Katolik untuk ditahbiskan jadi Uskup Keuskupan Timika.

Putra Maybrat pertama yang ditahbiskan jadi Uskup Keuskupan Timika kedua setelah berlangsung selama kurang lebih lima tahun tujuh bulan sejak wafatnya Uskup Mgr. John P. Saklil pada 3 Agustus 2019.

Gubernur Papua Barat Daya (PBD) Elisa Kambu didampingi sang istri dan Bupati Maybrat Karel Murafer serta Sekda Ferdinandus Taa turut menyaksikan dan menjadi saksi sejarah pentahbisan Uskup Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA.

Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA diserahkan untuk Duta Besar Takhta Suci (Nunsius Apostolik) Vatikan untuk Indonesia dan ASEAN, Mgr Piero Pioppo untuk ditahbiskan di gereja katedral paroki tiga raja Timika, Papua Tengah, Rabu (14/5/2025).

“Saya terima dengan senang hati, Tuhan Yesus memberkati,” kata Duta Besar Takhta Suci (Nunsius Apostolik) Vatikan untuk Indonesia, Mgr Piero Pioppo sambil memberkati keluarga Uskup dan disambut sorak-sorai.

Keluarga besar Maybrat melakukan arak-arakan mengantar Uskup terpilih Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA dari SMP YPK Santo Bernadus menuju Gereja Katedral Tiga Raja Timika, Papua Tengah, Rabu (14/5/2025).

Mgr. Bernardus Bofitwos Baru diarak 65 penari Wuon dikawal Bupati Maybrat Karel Murafer dan Sekda Ferdinandus Taa.

Koordinator penari Wuon, Stevanus Kocu mengatakan tim penari bergerak dari halaman SMP YPK Santo Bernadus pukul 07.40 WIT berjalan kaki menyusuri jalan Cenderawasih ke Gereja Katedral Tiga Raja.

“Jadi, tarian Wuon ini merupakan pendidikan pendewasaan bagi kaum laki-laki Maybrat dan Tambrauw,” kata Stevanus Kocu.

EHO

Exit mobile version