SKK Migas-PEP Papua Libatkan Pemkab Sorong Gelar Pelatihan Tanggap Bencana di Malasigi

WhatsApp Image 2025 05 09 at 17.28.04

Koreri.com, Klayili – SKK Migas dan Pertamina EP Papua Field (PEP Papua) menggelar sosialisasi kebencanaan dan pelatihan tanggap darurat kepada masyarakat Kampung Adat Malasigi, Distrik Klayili, Kabupaten Sorong, pada Selasa (6/5/2025) lalu.

Pelatihan ini turut melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sorong dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sorong sebagai mitra pelaksana pelatihan.

Materi yang disampaikan seputar bagaimana menghadapi bencana dan menanggulanginya.

WhatsApp Image 2025 05 09 at 17.28.04 2Kepala BPBD Kabupaten Sorong Aminadap Lobat, menjelaskan sosialisasi ini berkaitan dengan kejadian-kejadian apa saja yang dapat dikategorikan sebagai bencana dan bagaimana cara menanggulangi ketika bencana terjadi.

“Memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk menangani bencana sangat penting, mengingat Kabupaten Sorong rentan terhadap bencana banjir, longsor, maupun kebakaran lahan. Kami akan memasang rambu-rambu yang menjelaskan tentang potensi bahaya dan titik kumpul ketika terjadi bencana alam di kampung ini,” jelasnya.

Officer Emergency Response and Crisis Management (ERCM) PEP Papua, Nurhasan Hidayat, menjelaskan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari program SELARAS (Sehat dan Selamat Bersama Komunitas) yang digagas Pertamina.

“SELARAS merupakan program yang salah satunya membekali masyarakat dengan pengetahuan tentang penanganan bencana. Salah satu potensi bencana di Kabupaten Sorong adalah kebakaran. Terdapat tiga unsur yang menyebabkan timbulnya api, yaitu bahan bakar, oksigen, dan panas; disebut sebagai teori segitiga api. Apabila salah satu unsur ini tidak ada atau berhasil dieliminasi, maka tidak akan timbul api atau api akan padam. Ketika terjadi kebakaran ringan, api dapat dipadamkan menggunakan APAR (alat pemadam api ringan) sebagai salah satu langkah awal,” ujar Nurhasan.

WhatsApp Image 2025 05 09 at 17.26.54 1Kepala Kampung Adat Malasigi, Menase Fami, menyampaikan antusiasme masyarakat dalam pelatihan tanggap bencana ini.

“Kami berterima kasih banyak dan senang dengan terselenggaranya kegiatan ini. Kegiatan ini menambah pengetahuan dan wawasan terkait kebencanaan, bagaimana menanggulanginya, dan bagaimana cara penggunaan alat pemadam api ringan. Semoga kegiatan seperti ini lebih sering dilakukan,” ujar Menase.

Manager Papua Field, Ardi, pada kesempatan terpisah menyampaikan bahwa PEP Papua berkomitmen melaksanakan inisiatif environmental, social and governance (ESG) sebagai kerangka kinerja keberlanjutan.

Dia menegaskan, PEP Papua tidak hanya mendukung ketahanan energi nasional dari ujung timur Indonesia, namun juga berperan dalam pemberdayaan masyarakat lokal.

“Menciptakan iklim dan mendorong inovasi, serta mengembangkan sumber daya manusia merupakan salah satu perhatian kami dari aspek sosial. Kegiatan ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) no. 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera, serta no. 17 Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan,” pungkas Ardi.

RLS