Lanjut Kunjungi Posyandu Teratai 2 Lata, Lisa Wattimena Temukan Fakta Ini

Lisa W Kunker Posyandu Teratai Lata

Koreri.com, Ambon – Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) sekaligus Mama Parenting Kota Ambon Lisa Watimena melakukan kunjungan hari Ketiga di Posyandu Teratai 2 Desa Latta, Kecamatan Baguala, Sabtu (17/5/2025).

Lisa didampingi Kepala Dinas DPPKB Kota Ambon Julianan W. Patty dan Kabid PAUD Pendidikan Kota Ambon Titin beserta rombongan.

Pada dua hari sebelumnya, Lisa bersama rombongan telah melakukan kunjungan ke Posyandu “Flamboyan” desa Poka, serta Posyandu “Sumber Kasih” desa Hunuth/Durian Patah.

Maksud dan tujuan kunjungan Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus Mama Parenting Kota Ambon ke Posyandu-posyandu yang ada di wilayah itu merupakan salah satu program organisasi wanita itu di awal 2025 ini.

Hal ini menjadi prioritas Tim Penggerak PKK kota Ambon terkait penanganan Stunting maupun mensosialisasikan 6 SPM. Mengingat Posyandu adalah ujung tombak dan garda terdepan dari upaya pemerintah memerangi stunting di daerah ini.

Kunjungan ini lanjut Lisa, sekaligus pemantauan atau monitoring langsung terhadap aktivitas pelayanan Posyandu kepada masyarakat yang ada di semua desa, Negeri, Kecamatan dan Kelurahan di Kota Ambon terkhusus di Kecamatan baguala, Desa Latta.

“Jadi untuk kali ini, saya bersama rombongan melakukan kunjungan langsung ke Desa Latta Kecamatan Baguala yang disesuaikan dengan jadwal pelayanan masing-masing Posyandu, dan akan terus berlangsung selama bulan ini. Nanti di bulan depan kita juga akan melakukan pemantauan langsung di Kecamatan yang lain sesuai jadwal yang sudah di susun oleh Dinas DPPKB Ambon,” tegasnya.

Dari hasil pantauan selama dua hari di lapangan, terlihat jelas bahwa kesadaran para Kader Posyandu dalam tugas dan pelayanan mereka kepada masyarakat sudah sangat maksimal dan baik sekali.

Hanya saja kurangnya kesadaran masyarakat terhadap keberadaan, fungsi dan manfaat Posyandu menjadi fakta yang masih terlihat.

“Tadi saya sempat berdiskusi dengan para kader Posyandu Teratai tentang berapa jumlah masyarakat yang selalu rutin datang ke Posyandu, dan ternyata kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan keberadaan Posyandu belum maksimal karena masih ada masyarakat khususnya ibu rumah tangga yang memiliki Bayi Balita belum membawa anaknya ke Posyandu,” bebernya.

Lisa menambahkan, terkait kurangnya kesadaran masyarakat khususnya ibu rumah tangga yang memiliki Bayi belum mau membawa anaknya ke Posyandu merupakan tugas dan tanggungjawab para kader setempat untuk mencari tahu apa alasannya.

Para Kader mesti lebih giat mensosialisasikan fungsi dan peran Posyandu kepada masyarakat sehingga akan muncul kesadaran ibu-ibu rumah tangga.

“Karena dengan rutin membawa anak ke posyandu kesehatan dan pertumbuhan anak bayi balita itu akan terpantau, disinilah akan mudah kita mendeteksi stunting dan upaya pencegahannya,” tegasnya.

Maka dengan posyandu 6 SPM ini lebih peran penting kader-kader posyandu bisa mensosialisasikan hal tersebut agar para ibu rumah tangga bisa mengerti dan memahami soal 6 SPM ini.

“Jadi di kesempatan ini, saya mau sampaikan ke kader Posyandu maupun tim PKK kecamatan maupun desa, serta kades dan Raja sama-sama bekerjasama untuk bisa menurunkan angka stunting di Kota Ambon,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua TP PKK Kota Ambon dan rombongan tiba di Posyandu Teratai 2 disambut oleh kolaborasi terompet dan hadrat, kades Latta, Camat Baguala dan tarian-tarian oleh Anak PAUD Aurora.

Setibanya di lokasi, Ketua TP PKK sekaligus Mama Parenting Kota Ambon beserta rombongan melakukan diskusi dengan para Kader Posyandu maupun masyarakat juga para balita stunting bersama ibunya.

JFL

Exit mobile version