Koreri.com, Manokwari – Pantai Kampung Fromajaya, Distrik Kaimana, Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat terancam terkikis pukulan ombak.
Akibat abrasi tersebut maka dibutuhkan Breakwater atau pemecah ombak sepanjang 200 meter.
Hal ini merupakan aspirasi masyarakat yang dijaring anggota DPR Provinsi Papua Barat Philips Heindrich pada saat Reses II tahun 2025 di daerah pemilihannya (Dapil), 31 Mei 2025 lalu.
“Kampung Fromajaya butuh breakwater atau pemecah ombak dan talut, karena talut yang ada sudah tergerus sampai rumah dinas guru dan sekolah.
Apalagi lanjut legislator Papua Barat itu mengatakan, pada musim timur saat ini kompleks SD Kampung Fromajaya dilanda ombak yang cukup kencang.
Dia menuturkan, jika musim angin timur sampai Oktober bisa terjadi pohon besar yang rubuh. Sehingga dibutuhkan perhatian Pemerintah Provinsi Papua Barat untuk mengatasi persoalan ini.
Politisi Golkar ini akan memperjuangkan aspirasi konstituennya untuk dianggarkan dalam APBD Perubahan Tahun 2025.
“Saya pikir aspirasi ini sangat dibutuhkan sehingga kalau bisa didorong dalam APBD Perubahan tahun 2025,” imbuhnya.
Sementara di kolam sisir itu dibuat terminal dadakan untuk lima kampung sekitar yaitu Marsi, Sisir, Fromajaya, Morano dan Maimai.
“Sementara Kolam Sisir sebenarnya daerah wisata tapi tidak ada terminal maka masyarakat semua menumpuk di situ. Mereka turun dari longboat langsung naik angkutan umum di daerah wisata itu,” jelasnya.
Philips mengatakan, aspirasi ini dapat didorong pada APBD Provinsi Papua Barat tahun 2026 mendatang.
KENN