Dorong Pertumbuhan Ekraf-UMKM, BI Papua Barat Gelar TCEF 2025 di Sorong

BI papua Barat TCEF 2025

Koreri.com, Sorong – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Papua Barat menggelar Strategic Regional Program (SRP): Torang Creative and Ecotourism Festival (TCEF) dengan mengusung tema “Rooted in Culture, Rising in Harmony; Promoting Sustainable Growth and Prosperity in Tanah Papua.

TCEF ini merupakan kegiatan tahunan dan ini adalah kedua kalinya yang diselenggarakan KPw BI Papua Barat guna mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif (Ekraf), UMKM dan mempromosikan kekayaan alam, destinasi wisata serta keragaman budaya di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya (PBD).

TCEF berlangsung selama tiga hari, 20 – 22 Juni 2025 di lapangan Kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Kegiatan TCEF 2025 tersebut secara resmi dibuka Deputi Gubernur BI Doni Primanto Joewono secara daring , yang diikuti dengan penabuhan tifa oleh Gubernur PBD Elisa Kambu, Wakil Gubernur Papua Barat Mohammad Lakotani serta Kepala KPw BI Papua Barat, Setian

Wagub M. Lakotani mengakui giat ini merupakan wujud nyata dan komitmen bersama antara Pemprov Papua Barat dan PBD bersama BI untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif melalui pemberdayaan UMKM lokal yang berakar pada budaya dan kearifan lokal Papua.

Juga, mengembangkan sektor echo wisata yang ramah lingkungan dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, memperkuat sinergitas budaya masyarakat Papua Barat dan PBD sebagai budaya yang komprehensif dan berkelanjutan serta menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan Masyarakat.

Gubernur Elisa Kambu mengapresiasi festival TCEF yang diinisiasi BI Papua Barat dalam mengangkat budaya dan kearifan lokal masyarakat.

“Sinergitas ini menunjukkan komitmen membangun masa depan untuk memajukan perekonomian daerah melalui pendekatan yang aktif dan inklusif,” ungkapnya.

Papua, lanjut Gubernur adalah tanah yang diberkati serta memiliki kekayaan alam yang luar biasa, budaya yang berlimpah ruah dan masyarakat yang heterogen. Kaitannya dengan itu, maka Pemerintah berupaya untuk mendorong dua pilar pembangunan utama yaitu Ekraf dan echo wisata.

“Karena melalui sektor ini, dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat serta mempromosikan keunikan dan keindahan potensi tanah  Papua ke kancah nasional dan internasional,” pungkasnya.

Gubernur mengingatkan agar setiap langkah pelaksanaan pembangunan tetap memperhatikan nilai-nilai adat dan tradisi yang diwariskan.

“Budaya adalah identitas kita yang menjadi kekayaan tak ternilai yang wajib kita jaga dan lestarikan sehingga akan memiliki jiwa-jiwa pembangunan berkelanjutan,” sambungnya.

Gubernur menambahkan, festival ini juga memberikan edukasi dan wawasan baru mengenai perkembangan pembayaran digital teknologi guna mempercepat perputaran ekonomi dan meningkatkan distribusi keuangan di daerah.

Deputi Gubernur BI Doni Primanto menyebutkan festival TCEF 2025 ini merupakan kegiatan yang mencerminkan kolaborasi dan sinergi yang erat antara KPw BI Papua Barat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat dan PBD.

“Ini adalah wujud upaya konkrit dan kontribusi nyata BI sebagai mitra Pemerintah daerah untuk saling mendukung dan mendorong pengembangan ekonomi daerah. Sekaligus sebagai literasi untuk mengangkat potensi di Tanah Papua yang begitu banyak, khususnya di Papua Barat dan Papua Barat Daya,” sebutnya.

TCEF 2025 juga dapat menjadi kegiatan tahunan yang penyelenggaraannya semakin baik di setiap tahun. Selain itu, TCEF 2025 juga diharapkan semakin kreatif dan memberikan nilai tambah melalui berbagai kegiatan seperti promosi perdagangan, pameran pariwisata serta langkah-langkah digitalisasi, melalui perluasan penggunaan QRIS.

“Berbagai inovasi yang dilakukan itu, diharapkan dapat membawa antusiasme yang positif atau dampak multiplier bagi perekonomian daerah Papua Barat dan PBD,” sambung Doni.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) untuk triwulan I 2025, pertumbuhan ekonomi Papua Barat dan PBD sebesar 4,80 persen year on year. Hal ini, didorong sektor perdagangan dan jasa yang menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi masyarakat tetap berjalan dengan baik.

“Apa yang dilakukan melalui kegiatan TCEF 2025 adalah upaya yang terus meningkatkan peran UMKM juga keragaman Papua Barat dan Papua Barat Daya di dalam perekonomian daerah dan nasional,” pungkasnya.

Berbagai potensi UMKM dengan produk-produk unggulannya yang harus terus dikembangkan, agar para pelaku UMKM dapat naik level. Selain itu, hasil alam yang melimpah dan sektor pariwisata yang menawan juga harus dijaga dan dilestarikan.

TCEF 2025 terdiri atas   Opening Ceremony, Showcasing UMKM dengan transaksi QRIS, pameran pariwisata, talkshow edukatif, fashion show, business matching, lomba masak, hiburan, perlombaan dan kegiatan lainnya.

ZAN

Exit mobile version