Koreri.com, Mappi – Pembangunan listrik pada daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) terus diupayakan Pemerintah dan PLN melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).
Diresmikan serentak oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, PLN berhasil menghadirkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Muin berkapasitas 50 kilowatt peak (kWp) untuk masyarakat Kampung Muin dan Kampung Madu, Distrik Obaa, Kabupaten Mappi, Papua Selatan.
Peresmian dilakukan terpusat pada pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (26/6/2025).
Membutuhkan perjalanan yang panjang, akses menuju Kampung Muin dapat ditempuh kurang lebih selama 6 jam melalui jalur darat dari Kabupaten Merauke menuju Kabupaten Boven Digoel serta dilanjutkan 7,5 jam perjalanan menggunakan speedboat menuju Kampung Muin dan Kampung Madu.
Kini, sebanyak 147 pelanggan di kedua kampung tersebut dapat merasakan layanan kelistrikan PLN setelah sebelumnya bertahun-tahun hidup dalam keterbatasan dan gelap.
Dirinya merasa sangat bahagia karena saat ini layanan listrik bisa dinikmati dengan mudah sehingga berbagai aktivitas bisa mudah dilakukan khususnya pada malam hari.
“Sebelumnya tidak ada listrik jadi kami pakai senter dan kasih nyala sampai pagi. Adakalanya pergi beli minyak tanah untuk pakai pelita. Hadirnya listrik sangat bagus untuk masyarakat, anak-anak bisa belajar dan tidak kegelapan. Terima kasih bantuan listriknya kepada kami,” ujarnya.
Bupati Mappi, Kristosimus Yohanes Agawemu menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak baik pemerintah, PLN dan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat atas dedikasi dan dukungannya untuk membangun bangsa melalui penyediaan layanan kelistrikan.
Hadirnya listrik tentunya digunakan untuk kebutuhan pembelajaran teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) yang baru saja diluncurkan oleh Pemerintah daerah, membantu aktivitas perekonomian masyarakat serta para orang tua bisa mendampingi anak-anak belajar pada malam hari.
Sementara itu, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Diksi Erfani Umar menjelaskan bahwa energi listrik saat ini telah menjadi faktor penunjang dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Di tengah tantangan geografis, pemanfaatan potensi energi wilayah setempat menjadi sebuah solusi dalam mewujudkan listrik yang merata.
“Selain pembangkit, kami juga membangun jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 4,28 kilometer sirkuit (kms) sehingga mampu mendistribusikan listrik kepada para pelanggan. Kami berharap dengan suplai listrik yang cukup dapat menunjang dan meningkatkan berbagai aspek kehidupan baik pendidikan, ekonomi bahkan pertumbuhan bisnis dan industri daerah untuk jangka panjang. Kami berharap, fasilitas yang sudah dibangun ini bisa sama-sama dijaga dan dirawat agar layanan kelistrikan juga tidak terganggu,” pungkas Diski.
RLS