Temukan 3 Persoalan di Mansel, Komisi II DPRP PB Minta Perhatian Serius Eksekutif

Wakil Ketua Komisi II DPRP Papua Barat Rudi Sirua / Foto : KENN
Wakil Ketua Komisi II DPRP Papua Barat Rudi Sirua / Foto : KENN

Koreri.com, Manokwari – Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua Barat melalui Komisi II yang membidangi kesejahteraan rakyat (Kesra) melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Manokwari Selatan, Rabu (18/6/2025) pekan lalu.

Dalam kunker tersebut, Komisi II DPRP PB menemukan tiga persoalan yang membutuhkan perhatian Pemerintah yaitu masalah pendidikan di sekolah yayasan, kekurangan tenaga medis, serta kebutuhan infrastruktur nelayan.

Wakil Ketua Komisi II DPRP PB Rudi Sirua yang ditemui awak media di Mansinam Beach Hotel Manokwari, Kamis (26/6/2025) mengatakan, kunjungan itu bertujuan untuk memastikan kondisi lapangan dan menindaklanjuti informasi dari masyarakat.

“Diantaranya kami mengunjungi SMP Yapis, Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Manokwari Selatan, dan kampung nelayan di Kabupaten Mansel,” ujar Legislator Papua Barat asal Partai Amanat Nasional (PAN) yang pada Pemilu Legislatif 2024 memperoleh 2.480 suara.

Rudi Sirua menegaskan, perhatian terhadap sekolah-sekolah yayasan perlu menjadi prioritas pemerintah.

“Bahwa memang yayasan-yayasan perlu ada perhatian serius dari pemerintah. Kami juga sudah bertemu dengan Bupati Kabupaten Mansel dan menyampaikan hal itu karena menjadi tanggung jawab wilayah kabupaten,” ungkap Rudi.

Sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Teluk Wondama dan Kaimana, Sirua berharap adanya pemerataan penerimaan guru Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk sekolah yayasan.

“Mengapa? Karena sampai saat ini, ada guru-guru yang masih berstatus kontrak, bukan ASN. Kami berharap ke depan, jika ada penerimaan guru ASN, juga bisa dibagikan secara merata ke sekolah-sekolah yayasan, agar mutu pendidikan di Papua, khususnya Manokwari Selatan, semakin meningkat,” harapnya.

Selain pendidikan, Komisi II juga menyoroti layanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Manokwari Selatan.

“Kami berharap ada sinergitas antara rumah sakit kabupaten dan rumah sakit provinsi, khususnya dalam hal tenaga medis. Jika ada dokter spesialis atau tenaga medis yang berlebih di provinsi, sebaiknya didistribusikan ke kabupaten-kabupaten yang membutuhkan,” tegas Rudi.

Menurutnya, pemerataan tenaga medis penting agar pelayanan kesehatan masyarakat dapat berjalan optimal.

“Tujuan besar kita adalah memberikan pelayanan masyarakat yang maksimal. Ini bagian dari visi kita bersama, yaitu Papua Sehat, Papua Sejahtera, dan Papua Mandiri,” ujar Rudi.

Dalam kunjungan ke kampung nelayan, Rudi juga mencatat kebutuhan mendesak masyarakat nelayan yang menghadapi ancaman ombak besar.

“Di sana, masyarakat berharap pemerintah membangun infrastruktur penunjang seperti pemecah ombak. Karena sepanjang pantai itu tidak ada pulau-pulau penghalang, jadi kalau musim ombak besar datang, perahu dan alat tangkap mereka sering rusak,” jelas Rudi.

Ia menambahkan, infrastruktur tersebut penting untuk menjaga keselamatan nelayan dan mendukung aktivitas ekonomi mereka sehari-hari.

KENN

Exit mobile version