Senator ARK Minta Semua Pihak Sinergi Berantas Kasus Kriminal di Kota Sorong

Agustinus R Kambuaya Program MBG
Senator DPD RI Dapil PBD Agustinus R. Kambuaya, S.IP., S.H (tengah) / Foto : Ist

Koreri.com, Sorong – Angka kriminalitas belakangan ini mulai meningkat di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya (PBD) . Hal ini membuat kamtibmas di wilayah hukum Polresta Sorong Kota tersebut sangat terganggu.

Sejumlah pihak pun angkat bicara menyikapi kondisi itu, salah satunya anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) daerah pemilihan Provinsi PBD Agustinus R. Kambuaya, S.IP., S.H.

Senator ARK, sapaan akrabnya menyoroti soal maraknya tindakan kriminal di wilayah Sorong yang berujung kematian seorang pemuda di Arteri Malanu, beberapa hari lalu.

Menurut Senator muda ini, tindakan pidana pembunuhan yang terjadi di kompleks Artei Malanu mengangu keamanan dan kenyamanan warga Kota Sorong.

“Sebulan belakangan ini keadaan Kota Sorong tidak aman dan tidak nyaman, tingkat kriminalitas atau begal meningkat bahkan berujung kematian,” tegas ARK dalam keterangan persnya kepada wartawan di Sorong, Jumat (11/7/2025)

Kambuaya minta semua pihak bersinergi untuk membantu kepolisian berantas tindak pidana kriminalitas, karena Kota Sorong ini hanya 18 kilometer dan memiliki posisi penting untuk pembangunan di Provinsi PBD.

“Kalau Kota Sorong terganggu semua aktivitas terganggu di Papua Barat Daya. Syarat kemajuan dan kesejahteraan suatu kota adalah keamanan dan kenyamanan,” bebernya.

Selain lingkungan yang bersih, keamanan dan kenyaman merupakan syarat mutlak untuk bisa memastikan pembangunan berjalan dengan baik. Bahkan aktivitas bisnis bisa berjalan lancar siang maupun malam.

Karena itu, tugas memastikan keamanan ini perlu sinergi semua pihak. Sistem keamanan semesta perlu ditingkatkan. Selain pihak Kepolisian, ada Satpopl PP, keterlibatan pos kamling, masyarakat dan lain sebagainya.

ARK menyoroti kurangnya penerangan jalan pada lokasi publik area menjadi salah satu persoalan, urat nadi ekonomi Kota Sorong ditentukan oleh aktivitas bisnis dan dagang yang sibuk 24 Jam, jika kota terganggu, sumbu ekonomi Papua Barat Daya akan padam.

“Kita perlu Respon serius dan pastikan keamanan, ukuran keamanan adalah ibu dan anak bisa aman jalan kaki di malam hari atau jualan hingga larut malam, ayo mari kita semua gerakan keamanan semesta dari kita oleh kita dan untuk Sorong yang aman bagi kita semua,” harapnya.

RED

Exit mobile version