Koreri.com, Namlea – Agenda Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas III Namlea Muhammad M. Marasabessy dalam menjalin silaturahmi antar stakeholder kembali berlanjut.
Kali ini, Senin (14/7/2025), Kalapas Namlea menyambangi Bupati Buru Ikram Umasugi guna berbincang mengenai isu-isu krusial pelaksanaan tugas dan fungsi pemasyarakatan di Lapas setempat.
Disambut Bupati Buru di ruang kerjanya, Marasabessy mengungkapkan kunjungannya merupakan upaya untuk membangun sinergi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) melalui orang nomor satu di kabupaten ini.
“Kami mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh Bapak Bupati, tujuan kedatangan kami disini dalam rangka menjalin silaturahmi sekaligus menyampaikan hal-hal krusial yang saat ini dihadapi oleh Lapas Namlea sehingga membutuhkan koordinasi dengan pemda Buru,” ucap Kalapas.
Hal-hal krusial yang dimaksud Kalapas Namlea antara lain permasalahan overkapasitas yang saat ini dialami.
Ia menjelaskan dengan kapasitas normal 63 orang, kini Lapas Namlea telah overkapasitas 204 % dengan jumlah warga binaan sebanyak 129 orang.
Permasalahan tersebut dinilainya disebabkan terbatasnya fasilitas hunian serta meningkatnya arus keluar masuk tahanan dan narapidana dalam beberapa waktu terakhir.
Selain permasalahan overkapasitas, Marasabessy juga menyampaikan program ketahanan yang saat ini menjadi program prioritas Lapas Namlea dalam mendukung 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam bidang pertanian. Agar salah satu Asta Cita Presiden ini bisa tercapai, ia mengharapkan adanya support dari Pemda Buru.
“Sebelumnya kami telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian terkait pengadaan sarana-prasarana yang diperlukan agar pelaksanaan program ketahanan pangan di Lapas Namlea dapat berjalan lebih optimal. Kami berharap Pemda Buru dapat turut berperan aktif dalam mendukung program ini sebagai bagian dari pembinaan kepada warga binaan,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Buru, Ikram Umasugi, menyambut baik berbagai usulan yang dikemukakan Lapas Namlea.
Ia menyatakan bahwa permasalahan overkapasitas serta program-program yang telah berjalan, termasuk ketahanan pangan, akan dikaji lebih lanjut. Ia juga menyampaikan rencana untuk melakukan kunjungan langsung ke Lapas Namlea.
“Mengingat warga binaan di Lapas merupakan bagian dari masyarakat kita, maka Pemda tidak dapat lepas tangan terhadap permasalahan yang ada. Atas nama Pemda Buru, kami mendukung penuh upaya Lapas Namlea dalam membina warga binaan agar menjadi pribadi yang lebih baik. Untuk itu, kami akan melakukan kunjungan langsung guna melihat kondisi di lapangan dan memahami secara lebih jelas berbagai kendala yang dihadapi,” pungkas Bupati Buru.
RLS