Koreri.com, Sorong – Program strategis nasional (PSN) menjadi prioritas pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Namun terjadi gejolak di Tanah Papua hingga memicu pro dan kontra.
Salah satunya terhadap program makan bergizi gratis atau MBG.
Guna mendukung program Pemerintah pusat tersebut, lembaga masyarakat adat (LMA) turut mengambil peran dalam mensosialisasikan kepada masyarakat terkait PSN ini di Provinsi Papua Barat Daya.
Sosialisasi PSN pun dilakukan LMA yang diawali dengan mendatangi para tokoh masyarakat, adat dan agama. Terkini, LMA menyasar kelompok kritis.
Sasar kelompok kritis ini diawali dengan program LMA go to School pada sejumlah SMA di Kabupaten/ Kota selanjutnya mengunjungi kampus-kampus untuk membuka mimbar aspirasi santai.
Ketua LMA Papua Barat Daya Frengky Umpain menjelaskan bahwa masuk ke ruang diskusi dimulai dari Cipayung karena kelompok kritis itu datang dari mahasiswa, dan mereka itu harus diikut sertakan dalam mendiskusikan hal-hal yang berkaitan dengan program pemerintah terutama diberlakukan di Tanah Papua.
“Kami melihat potensi embrio yang paling kuat dari program yang selama ini narasi-narasi kritis datang dari mahasiswa,” jelas Frengky Umpain kepada wartawan usai menghadiri acara Mimbar Aspirasi Santai bersama Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia di Sekretariat BPC GMKI Sorong, Senin (22/9/2025).
Mimbar aspirasi santai bersama GMKI Sorong ini untuk membuka ruang-ruang diskusi yang lebih soft agar mengetahui pandangan kritis dari mahasiswa dengan harapan mereka juga terlibat langsung dalam membangun narasi positif.
Sasaran kelompok cipayung dimulai dari GMKI artinya bahwa konsep pemikiran mahasiswa bukan hanya aplikasi dalam kritis terkait dengan persoalan politik atau hal-hal yang mengganggu tatanan sosial kemasyarakatan tetapi kritis membangun dan memberikan kontribusi pemikiran positif.
“Hari ini kita mula dari GMKI Sorong, kedepan kita akan membuka mimbar aspirasi santai di cipayung yang untuk mendengar perspektif cara pandang lain, mungkin di GMKI beda dengan HMI, GMNI atau yang lainnya,” tuturnya.
Kegiatan diskusi santai kolaborasi bersama GMKI Cabang Sorong dibuka oleh Ketua MRP PBD Alfons Kambu, menghadirkan narasumber Kepala Badan Regional Badan Gizi Nasional Papua Barat Daya Elma Polan, Sekretaris Dinas Perindagkop PBD Arius Safkaur, Senoir Members GMKI Aser Rumanasen dan Ketua Harian LMA PBD Frangky Umpain.
Diakhir dari diskusi mimbar aspirasi santai ini, mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Sorong menyatakan sikap dikemas dalam deklarasi dukungan program strategis nasional di Provinsi Papua Barat Daya.
Deklarasi dukungan GMKI cabang Sorong terhadap program pemerintah pusat itu diserahkan langsung kepada Ketua MRP Papua Barat Daya Alfons Kambu dan Ketua Harian LMA PBD yang juga ketua fraksi Otsus DPRP PBD Frangky Umpain untuk ditindaklanjuti ke jakarta.
KENN
