Koreri.com, Ambon – Gubernur Hendrik Lewerissa meresmikan Kantor Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Maluku serta rangkaian agenda penting yang bakal berlangsung sepanjang Oktober 2025.
Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita bersama Wakil Gubernur Abdullah Vanath, Ketua Umum KADIN Maluku M.A.S Latuconsina.
Turut hadir pimpinan DPRD Maluku, kepala daerah se-Maluku, jajaran Forum Koordinasi BUMN, serta pengurus KADIN kabupaten/kota.
Acara ini juga ditandai dengan peluncuran rangkaian agenda KADIN Maluku, di antaranya pelantikan pengurus, Rapat Pimpinan Provinsi, Forum Bisnis, dan Pekan Raya KADIN Maluku 2025.
Gedung representatif yang terletak di lantai 1 gedung Islamic Center Ambon, ini merupakan hibah dari Pemerintah Provinsi Maluku, sekaligus menjadi simbol komitmen pemerintah dalam memperkuat sinergi dengan dunia usaha.
Dalam sambutannya, Gubernur Lewerissa menegaskan, kehadiran kantor baru itu bukan hanya sekadar fasilitas fisik, melainkan wujud semangat baru bagi KADIN.
Lewat tema “Peningkatan Peran KADIN dalam Pengembangan Investasi dan Pemberdayaan UMKM menuju Kebangkitan Ekonomi Maluku”, Lewerissa berharap, kantor KADIN Maluku dapat menjadi rumah bersama bagi para pelaku usaha.
“Kantor ini harus menjadi rumah bersama bagi para pelaku usaha. Tempat bertukar ide, berkolaborasi, dan melahirkan inovasi untuk kemajuan ekonomi Maluku. Saya berharap KADIN semakin optimal dalam mendampingi UMKM, menarik investasi, serta membangun jejaring dengan pelaku usaha nasional maupun internasional,” pesan Lewerissa, Rabu (24/9/2025) malam.
Ketua DPD Gerindra Maluku ini juga menekankan, pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, KADIN, dan seluruh stakeholder untuk menjawab tantangan global dan memperkuat daya saing Maluku.
Sementara itu, Ketua KADIN Maluku, M.A.S. Latuconsina, menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Maluku yang telah memberikan dukungan penuh.
Kantor ini adalah fasilitas ketiga yang dihibahkan pemerintah daerah. Atas nama seluruh jajaran KADIN, saya ucapkan terima kasih. KADIN adalah mitra strategis pemerintah dalam menjembatani kepentingan dunia usaha, baik di level nasional maupun daerah.
Ia menambahkan, pihaknya siap mendukung setiap agenda pembangunan daerah. “Kami berharap kabupaten/kota juga memberi ruang bagi KADIN untuk memperkuat akses ekonomi. Pada akhirnya tujuan kita sama: Par Maluku pung bae,” tutupnya.
Ditempat yang sama, Ketua Panitia, Abbas Rumadan dalam laporannya menyebutkan, dalam rangkaian agenda nantinya, akan dilakukan pelantikan Pengurus KADIN Maluku periode 2025-2030 pada 24 Oktober 2025 di Hotel Santika.
Dilanjutkan dengan kegiatan Forum Bisnis yang akan dihadiri langsung oleh Menteri Investasi RI, Rosan Perkasa Roslani, serta Kepala Dan antara, sekaligus sebagai pembicara utama (keynote speaker). Serta beberapa narasumber diantaranya gubernur Maluku, pimpinan PT Inpex Marsela LTD, Ketua Dewan KADIN Indonesia, serta pembanding Rektor Unpatti Ambon.
Dengan diadakan pelantikan, Rapimprov dan Forum Bisnis, diharapkan para pengusaha yang tergabung maupun tidak tergabung di KADIN Maluku, dapat bersinergi baik dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi serta Kabupaten/Kota di Maluku, dalam rangka merumuskan program-program kerja. Guna mendorong percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Maluku.
Ia menambahkan, tujuan kegiatan Pekan Raya Kadin Maluku nanti, dapat mempengaruhi roda perekonomian di Maluku dengan terjadinya berbagai macam transaksi keuangan baik dalam bidang usaha industry kecil, menengah, maupun besar. Dan target perputaran uang pada kegiatan tersebut sekitar 20 miliar.
KADIN Maluku juga mendukung serta mendorong masuknya investor untuk melakukan investasi di maupun industry music.
“Jadi tidak lagi penyanyi nasional ke daerah Maluku dalam berbagai sector dan memberikan ruang bagi pelaku usaha local baik UMKM, tapi penyanyi daerah harus menasional,” sebutnya.
Ia juga merincikan beberapa kegiatan Pekan Raya KADIN Maluku (PRKM) yang akan berlangsung pada Oktober nanti. Mulai dari Makanan Bergizi Sehat (MBG) KADIN Maluku, Klinik Gorong Royong Sehat, Pekerja Migran Indonesia (PMI), Rumah Gotong Royong hingga Gebyar Pesta Rakyat.
Jenis-jenis kegiatan diantaranya Pameran UMKM, Pameran BUMN dan Lembahga Keuangan, Bazar Kuliner, Pentas Seni dan Budaya, Workshop Edukasi Bisnis dan Literasi Keuangan, Pameran Otomotif. Ada juga Pameran Fashion dan ART, Pasar Murah, Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Konser Music yang diisi oleh Musisi atau Artis Local dan kegiatan-kegiatan lainnya.
JFL
