Koreri.com, Jayapura – Polres Nduga saat ini sementara menangani kasus perusakan sejumlah fasilitas Kesehatan (faskes) milik RSUD Elfrida Sara di Distrik Kenyam.
Laporan atas aksi pengerusakan dan pencurian di RSUD Elfrida Sara itu diterima Polisi, Rabu (21/4/2021) pukul 11.15 WIT, dari salah satu dokter setempat.
Adapun kronologis kejadiannya, bermula pada Rabu (10/2/2021), sekitar pukul 12.00 WIT saksi dr. Blasius, salah satu dokter yang saat itu sedang berada diluar kota mendapat laporan dari pegawai rumah sakit melalui telepon bahwa RSUD Elfrida Sara Kenyam telah di rusak orang tidak dikenal (OTK).
Kemudian pada Senin (29/3/2021) saksi kembali ke Kenyam, Kabupaten Nduga dan melihat keadaan rumah sakit yang telah dirusak pada kaca jendela dan kaca pintu.
Selanjutnya pada Rabu (21/4/2021), pukul 11.15 WIT saksi melaporkan kejadian tersebut ke otoritas kepolisian setempat.
Menerima laporan, personel Polsek Kenyam langsung mendatangi TKP sekaligus memastikan kerugiaan materiil berupa kerusakan pada kaca jendela dan kaca pintu.
Sejumlah saksi pun dimintai keterangan diantaranya dr. Blasius, Kasmawati (43) dan Obeth Arwakon (51), keduanya warga Kenyam.
Langkah-langkah kepolisian, menerima laporan, mendatangi TKP, meminta keterangan saksi, melakukan penyelidikan dan penyidikan.
Kasus tersebut telah ditangani Polres Nduga.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada hari Rabu (10/2/2021) ketika itu salah satu Dokter di RSUD Elfrida Sara tidak berada di tempat sehingga baru dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Selain melakukan pengerusakan, OTK juga melakukan aksi pencurian di RSUD Elfrida Sara.
Dari keterangan salah satu dokter bahwa RSUD Elfrida Sara diresmikan pada Juni 2016 dan sudah beroperasi sampai dengan 2019.
Sekitar November 2019, RSUD Elfrida Sara sudah tidak melaksanakan pelayanan dengan pokok permasalahan dikarenakan kekurangan tenaga.
Oleh pihak RSUD Elfrida Sara, waktu pelayanan diputuskan berhenti sementara waktu.
SEO
