Papua Barat Capai 20 Persen, Masyarakat Diajak Vaksin Bukan Dipaksa

WhatsApp Image 2021 07 14 at 18.00.07 1
Ratusan Warga Manokwari Mengikuti proses vaksinasi di halaman kantor Kejaksaan Tinggi Papua Barat, Rabu (14/7/2021).(Foto : KENN)

Koreri.com,Manokwari- Pelaksanaan vaksinasi pencegahan penyebaran corona virus disease 2019 di Provinsi Papua Barat masih sekira 20 persen masyarakat yang menerima vaksin.

Menurut juru bicara satgas COVID-19 yang juga Direktur Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Papua Barat dr Arnoldus Tiniap,M.Epid mengatakan, pemerintah menargetkan vaksinasi mencapai 70 persen dari 1,3 juta penduduk daerah ini.

“Total sasaran 777.229 jiwa atau 70 persen dari 1.3 juta penduduk, data terakhir menunjukan capaian Vaksinasi Papua Barat baru sekira 20 persen,” kata dr Arnold Tiniap kepada wartawan di Manokwari, Sabtu (31/7/2021).

Dijelaskan Tiniap bahwa  Manokwari jadi yang tertinggi diantara Kabupaten  dan Kota lainnya di Provinsi Papua Barat.

Arnold memprediksi,  dengan pemahaman yang ada dan solidaritas bersama seluruh pihak,  maka di akhir Agustus, Manokwari bisa mencapai 50 persen.  Tapi bagaimana dengan kabupaten lain?

“Kota sorong  masih 17 persen, kabupaten lain masih rata rata 10-20 persen.  Jadi, target 70 persen,  kita prediksi bisa tercapai dalam waktu 2 atau 3 bulan kedepan. Itu pun jika vaksinasi gencar dilakukan,  logistik tersedia dan masyarakat bersedia di Vaksin,” terangnya.

Berdasarkan data terakhir, cakupan Vaksinasi di Papua Barat sudah 20.5 persen untuk dosis pertama dan 8,8 persen untuk dosis kedua. Di Papua Barat,  Manokwari tertinggi dengan capaian 36.8 persen untuk dosis pertama dan 15,6 persen untuk dosis ke dua. Sedangkan  terendah ada di Kabupaten Pegaf yang baru mencapai 0,3 persen untuk dosisi pertama dan 0,2 persen untuk dosis kedua.

Arnold Tiniap mengajak masyarakat untuk disuntik vaksin agar bisa dilindungi kekebalan tubuh dari serangan COVID-19.

“Ini diajak untuk divaksin bukan dipaksa, artinya jangan sampai diterjemahkan lagi bahwa pemerintah paksa vaksin, yang jelas diajak,” tambah Arnol Tiniap.

KENN

Exit mobile version