Koreri.com, Ambon – Terkait dengan maraknya isu kriminalitas yang terjadi di Jembatan Merah Putih (JMP) selama tahun 2021 yang meresahkan masyarakat Kota Ambon, maka melalui pihak pengelolanya dalam hal ini Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Maluku, yakni Kasatker PJN Wilayah I Provinsi Maluku, Moh. Ulwan Talaohu, ST., MT memberikan penjelasan sebagai berikut :
Jembatan Merah Putih (JMP) adalah jenis jembatan dengan tipe bangunan atas menggunakan Beruji Kabel (Cable Stayed) yang termasuk dalam kategori Jembatan Khusus, yang dimana penyelenggaraan dan peningkatan keamanan jembatan diperlukan penanganan khusus juga sesuai yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 41 Tahun 2015.
Olehnya itu pada Jembatan Merah Putih itu sendiri sudah terpasang Sistem Monitoring Kesehatan Struktur Jembatan (SMKS) yang mencakup integrasi beberapa komponen pendukung yaitu Unit Sensor, Unit Akuisisi Data, Unit Pengolahan Data, Unit Sistem Integrasi dan Ruang Monitoring sesuai dengan Spesikasi Khusus Interim Bina Marga tentang Sistem Monitoring Kesehatan Struktur (SMKS) Jembatan.
Unit Sensor yang ada pada SMKS tersebut dan sementara terpasang pada JMP antara lain Sensor Accelerometer, Sensor Air Temperature, Sensor Anemometer, Sensor Deflection Multi Meter, Sensor Elasto Magnetik, Sensor Joint Meter, Sensor Load Cell, Sensor Seismometer, Sensor Strain Gauge, Sensor Termometer, Sensor Tiltmeter, Kabel, Lampu Peringatan, GPS dan Close Circuit Television (CCTV) yang semuanya berjumlah sekitar ratusan unit di sepanjang JMP.
