Bupati Safitri : Guru Harus Melek dan Cakap Digital

Bupati Safitri Webbinar APKASI
Bupati Buru Selatan Safitri Malik Soulisa

Koreri.com, Namrole – Guru harus memiliki mindset yang tumbuh dan terbuka, mampu beradaptasi dengan memanfaatkan platform-platform pendidikan saat ini, melakukan pembelajaran jarak jauh, menguasai teknik-teknik mengajar yang baru, menggunakan Learning Management System, dan lain sebagainya.

“Selain keahlian dan kecakapan mengajar, guru juga perlu melek dan cakap digital,“ demikian disampaikan Bupati Buru Selatan Safitri Malik Soulisa selaku Sekretaris Bidang Hubungan Kelembagaan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) pada acara Webinar Nasional Pendidikan dan Launching Platform Sahabat Guru, Selasa (12/10/2021).

Dikatakan, organisasi APKASI ini telah menjadi lembaga yang diperhitungkan oleh berbagai kalangan. Bukan hanya pemerintah dan DPR RI atau DPD RI saja, tapi juga kalangan akademisi, LSM, praktisi hukum dan masyarakat luas.

Hal itu sesuai dengan tugas dan fungsi APKASI yaitu menjadi mitra strategis pemerintah maupun lembaga lain yang memiliki visi yang sama dalam memperjuangkan kepentingan dan aspirasi daerah.

Lanjut Bupati Safitri,  satu dari banyak permasalahan yang terus menjadi pekerjaan rumah pemerintah adalah pembangunan SDM secara merata.

“Seperti kita ketahui, kualitas sumber daya manusia sangat fundamental dalam menjaga masa depan bangsa dan pondasi kuat ditengah sengitnya persaingan regional dan global,” lanjutnya.

Bupati wanita pertama di Provinsi Maluku ini katakan, tantangan di ruang digital saat ini semakin besar dan telah menyentuh semua bidang kehidupan: politik, pemerintahan, ekonomi, sosial-budaya, dan pendidikan.

Menyikapi tantangan tersebut, literasi digital menuju masyarakat cakap digital menjadi hal yang wajib dilakukan.

Literasi digital tidak hanya menuntut penguasaan teknologi, melainkan juga mampu bermedia digital dengan penuh tanggung jawab.

“Hal ini menjadi tantangan penyelenggara pemerintahan untuk memberikan literasi kepada masyarakat serta menyiapkan human resource digital demi terciptanya masyarakat yang cakap digital,” ucapnya.

Bupati Safitri katakan, dalam perspektif pendidikan, guru sebagai komponen utama pendidikan harus mampu beradaptasi dengan metode pendidikan yang perlu dilakukan di era digitalisasi seperti saat ini.

“Tantangan utama guru di era global dan serba digital saat ini adalah mencetak lulusan yang berkemampuan menyelesaikan masalah kompleks, berpikir kritis-analitis, dan tetap berkarakter,” jelasnya.

APKASI sebagai mitra dan perpanjangan tangan pemerintah, dengan jaringan di seluruh wilayah Indonesia berkomitmen untuk mengawal dan mendukung guru-guru di daerah dalam penguasaan teknologi informasi di era digital.

Selama 10 tahun terakhir APKASI dan Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara telah melatih lebih dari 160.000 tenaga Pendidik di 180 daerah di Indonesia.

“Kami meyakini dengan sinergi ini akan mampu mempercepat pemerataan Pendidikan di tanah air,” ujar Safitri.

Apkasi bersama Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara melalui platform sahabat guru siap mengawal literasi digital di daerah agar dapat bersaing di era digital.

JFL

Exit mobile version