Koreri.com, Ambon – Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Kepulauan Tanimbar menimbulkan sejumlah kerusakan.
Seperti yang dialami warga di Desa Lolorun, Kecamatan Wer Tamrian dan Desa Ilngei, Kecamatan Tanimbar Selatan yang rumahnya rusak akibat diterjang gelombang pasang.
Pemicunya karena sejumlah talud penahan ombak di kedua wilayah itu yang mengalami kerusakan.
Belakangan, dilaporkan sebaran kerusakan akibat cuaca ekstrem dan gelombang pasang itu melanda hampir sebagian besar pesisir timur dari Pulau Yamdena.
Seluruh instansi terkait pun telah diinstruksikan untuk melakukan penanganan tanggap darurat.
Demikian penjelasan Kepala Dinas SDA, Bina Marga dan Bina Konstruksi Paulus A. Sabono kepada media di ruang paripurna DPRD Maluku, Jumat (22/7/2022).
Diakuinya, abrasi yang terjadi di Desa Ilngei, maupun Desa Lorulun akibat diterpa kondisi cuaca ekstrem sejak Juni 2022 akhir.
“Memang mengakibatkan terjadinya kerusakan terhadap talud – talud penahan ombak dan tentunya juga berdampak terhadap kerusakan rumah warga. Selain kedua desa tersebut, memang sebaran kerusakan akibat cuaca ekstrem dan gelombang pasang itu hampir sebagian besar pesisir timur dari pulau Yamdena,” bebernya.
Sabono mengatakan, pihaknya sebagai dinas teknis yang menangani permasalahan tersebut juga telah berkoordinasi langsung dengan Balai Wilayah Sungai Provinsi Maluku.
“Dan memang Balai Wilayah Sungai sendiri juga memiliki staf yang ditugaskan bertanggung jawab terhadap penanganan permasalahan – permasalahan yang menjadi lingkup kewenangan mereka di Kabupaten Kepulauan Tanimbar,” sambungnya.
Sebelumnya, Pj. Bupati Kepulauan Tanimbar telah mengeluarkan status tanggap darurat pada 25 Juni lalu.
“Dan itu juga telah kami tindaklanjuti pada Kepala Balai Wilayah Sungai Provinsi Maluku untuk diusulkan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat agar bisa mendapatkan perhatian dan penanganan pasca bencana tersebut,” tandasnya.
JFL