Koreri.com, Keerom – Dalam rangka memeriahkan HUT RI Ke 77 tahun, Pemerintah Kabupaten Keerom terus menggelar berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat, pemuda, Forkompimda dan lainnya.
Kali ini Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut, MUP membuka kegiatan karnaval anak-anak TK/PAUD, pameran UMKM dan Festival Band Merah Putih bertempat di lapangan bola kaki, Swakarsa, Distrik Arso, Selasa (16/8/2022).
Sebanyak 14 grup band mengikuti ajang Festival Band Merah Putih. Sementara terdapat 48 stan yang mengisi kuota pameran UMKM dengan menampilkan produk-produk lokal unggulan dan produk olahan asal wilayah itu hasil karya masyarakat.
Pada giat tersebut, Bupati didampingi wakilnya Drs.Wahfir Kosasih, SH.MH.M.Si., Sekda Keerom Trisiswanda Indra N, SPt., Ketua TP PKK Keerom Ny.Angela TH Gusbager, ST., Kapolres Keerom AKBP. Christian Aer, SH.S.IK., Kepala Distrik Arso, Ketua DAK, dan tamu undangan lainnya.
Bupati pada kesempatan itu, mengajak seluruh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan tokoh pemuda serta seluruh elemen untuk menjaga persatuan dan kesatuan, serta kedamaian dari Skanto sampai Towe.
Lanjutnya, ada 48 stan yang mengikuti pameran UMKM yang menampilkan produk-produk unggulan Keerom mulai dari kuliner, olahan, kerajinan tangan, buah-buahan dan masih banyak lagi, yang dipajang dalam rangka HUT RI ke 77 tahun ini.
”Festival atau pameran UMKM ini bertujuan untuk mendorong dan membangkitkan ekomomi kecil menengah dan koperasi sebagai gerakan transformasi untuk kebangkitan ekonomi di kabupaten Keerom,” kata Bupati.
Dengan begitu, apa yang menjadi harapan Pemerintah yaitu adanya pemulihan ekonomi sesuai dengan tema besar “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”.
“Kita harus gerakan simpul-simpul ekonomi agar bisa menggerakan roda perekonomian di level bawah. Dan itu menjadi harapan saya bahwa dengan kebangkitan ekonomi Keerom maka ekonomi masyarakat khususnya rumah tangga bisa lebih cepat maju,” tandasnya.
Bupati menambahkan, ada salah satu produk asli Keerom yang sudah dipamerkan di Bali pada HUT Koperasi ke 75, yaitu Kopi Waris yang mendapat respon luar biasa dari pengunjung. Untuk itu, Kopi Waris harus terus diperkenalkan.
Sedangkan untuk Festival Band Merah putih, ia berharap dapat membangkitkan bakat-bakat anak muda di Keerom dan kabupaten lain.
“Ada piala bergilir dan uang pembinaan. Juara satu dapat hadiah senilai 30 juta rupiah,“ tandasnya.
Bupati berpesan kepada pemuda Keerom harus bangkit dan tidak bermalas-malasan mengisi kemerdekaan, tidak berpangku tangan tetapi harus bekerja dan terus belajar.
”Pemuda hari ini adalah calon pemimpin di masa depan, tapi pemuda yang malas, pemuda yang terpengaruh dengan hal buruk, tidak mau memanfaatkan peluang dan tidak mau belajar maka pemuda itu akan kalah dalam kompetisi global dan digital,” ujarnya.
Bupati menambahkan, momentum hari kemerdekaan ini harus di isi setelah direbut dan dipertahankan dengan mempertaruhkan jiwa raga, keringat, darah serta tetesan air mata. Melalui hal-hal yang bermanfaat untuk membangun keluarga, masyarakat, kampung, distrik, dan membangun Kabupaten.
“Persatuan adalah syarat untuk kebangkitan dan cepat pulih. Untuk itu, mari bersatu dan terus maju dengan melihat secara positif semua yang ada dengan menjaga kerukunan dan kedamaian untuk masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.
MIN
