Koreri.com, Ambon – Pembangunan jembatan Waikawanua di Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) yang dilakukan oleh Balai Jalan dan Jembatan Nasional (BPJN) Wilayah Maluku masih sementara berlangsung.
Sesuai masa kontrak, pembangunan jembatan tersebut akan berakhir pada 31 Desember 2023.
“Pembangunan jembatan sementara Waikawanua masa kontraknya akan berakhir tanggal 31 Desember 2023,” kata Anggota Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Suryadi pada wartawan di ruang komisi III (03/11/2023).
Menurut Suryadi, saat ini proses pembangunan pekerjaan sudah berjalan satu bulan dan itu di mulai dari pembangunan jembatan darurat.
“Dari hasil pantauan yang kami lakukan, BPJN Maluku saat ini sementara melakukan pengeboran tiang pancang. Dan sampai hari ini, sudah ada tujuh buah tiang pancang yang ditanam dari 17 buah tiang yang di bangun,” ungkapnya.
Dikatakan, secara teknis satu buah tiang panjang itu butuh waktu pekerjaannya satu hari. Berarti masih sepuluh hari lagi untuk menyelesaikannya.
Menurut Suryadi, keberadaan jembatan ini sangat penting dalam menghubungkan akses jalan transportasi darat pada dua kecamatan yaitu Werinama di Seram Bagian Timur (SBT) dan Tehoru di Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) di pesisir selatan Pulau Seram.
Bahkan untuk menghubungkan dua kabupaten, baik secara urusan pemerintahan, ekonomi dan semua yang sangat vital.
“Harapan kita dari Komisi III DPRD Maluku adalah sebelum musim penghujan pada akhir tahun yaitu di bulan Desember 2023 ini pekerjaan jembatan tersebut sudah harus tuntas.
Paling tidak, pada bulan November ini pekerjaan yang sudah harus siap yaitu gelagar dan lantai.
“Jadi pembangunan Jembatan Kawanua ini tidak seperti yang di bangun oleh Pemda Malteng, karena yang disampaikan oleh pihak BPJN Maluku bahwa, pembangunannya paling tidak berstandar nasional mulai dari perencanaan, kemudian bahan yang digunakan, juga teknik pekerjaannya,” bebernya.
“Maka kita dari Komisi III akan turun dan mengawal pekerjaan ini sampai selesai,” tegasnya.
JFL
