Koreri.com, Manokwari– Forum Komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) provinsi Papua Barat mendeklarasikan pemilu damai dan bermartabat di tahun 2024.
Penjabat Gubernur Papua Barat Drs Ali Baham Temongmere MTP membacakan deklarasi atau pernyataan Pemilu Damai 2024, pembacaan itu diikuti semua peserta deklarasi.
Berikut kutipan lengkap deklarasi Pemilu Damai 2024:
Deklarasi Pemilu damai tahun 2024 di wilayah Provinsi Papua Barat.
1. Kami seluruh komponen bangsa di Provinsi Papua Barat siap mewujudkan Pemilu damai dan demokratis.
2. Kami seluruh komponen bangsa di Provinsi Papua Barat akan selalu mengutamakan kerukunan dan menjunjung tinggi budaya serta kearifan lokal, yang penuh kasih dalam kebinekaan, selesai.
Deklarasi Pemilu Damai Tahun 2024 di Provinsi Papua Barat digagas Kodam XVIII/Kasuari, dihadiri Penjabat Gubernur Papua Barat Drs Ali Baham Temongmere MTP, Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Ilyas Alamsyah, Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga,S.H.,M.A, Ketua Bawaslu Elias Idie,S.T, Ketua KPU Paskalis Semunya, Kepala BIN Daerah Papua Barat Mayjen TNI (Pur) Daru Cahyono, perwakilan Kejaksaan Tinggi Papua Barat Dr Harly Siregar, S.H.,M.H, perwakilan Pengadilan Tinggi Papua Barat, DPR-PB, Kepala Suku Besar Arfak Drs Dominggus Mandacan.
Mayjen TNI Ilyas Alamsyah Harap ditahun 2024 ada hajatan besar dan setiap partai politik menginginkan suara dari orang per orang itu memilih pilihannya.
‘’Artinya partai politik akan menggerakkan mesinnya untuk mendapatkan suara dari siapapun dia, kecuali TNI dan Polri,’’ tutur Pangdam dalam sambutannya.
Menurutnya, jika sudah berbicara perebutan, pasti yang ada yang terjadi adalah menang atau kalah, dan Ia meyakini tidak ada yang ingin kalah, semuanya pasti ingin menang.
Tetapi Tuhan itu ciptakan dua hal, baik – jahat, lelaki – perempuan, dan yang paling penting adalah menang dan kalah.
‘’Ini merupakan pasangan yang harus diterima, apabila terjadi suatu perebutan, yang harus kita sadari bahwa kondisi yang sudah dibangun pendiri, senior, dan masyarakat yang terdahulu dan meninggal kebaikan itu, jangan sampai perebutan suara suasana itu dirusak,’’ ujarnya.
Jenderal TNI dua bintang itu mengatakan, jajarannya sudah mulai melaksanakan sosiialisasi deklarasi Pemilu damapi, dan harus di yakini bisa dilaksanakan. ‘’Saya sudah mulai melakukan ini, saya akan menerapkan ini di tingkat kabupaten, saya akan perintahkan Danrem, Dandim, di tingkat Koramil saya akan perintahkan Danramil yang ada di sana untuk melakukan kegiatan yang seperti ini,’’ sebut
Mayjen Alamsyah menuturkan, yang dikuatirkan ditingkat bawah apabila menerima provokasi, apabila menerima sesuatu yang memberatkan, itu menjadi pekerjaan rumah semua supaya itu tidak terjadi.
‘’Saya mengajak bapak Ibu sekalian, pada kesempatan hari ini deklarasi Pemilu damai, kita tanamkan di dalam hati kita, sebagai wahana perhelatan kita di tanggal 14 Februari,’’ pesan Panglima Kodam XVIII/Kasuari ini.
‘’Dan khususnya di masa-masa kampanye, menjelang penghitungan suara dan penetapan suara, mari kita bawa suasana di Papua Barat menjadi kota yang tenang kota yang damai, provinsi yang menjadi contoh keharmonisannya di segala lini,’’ sambung Mayjen Ilyas.
Ia juga meengingatkan kepada warga Papua Barat tidak boleh ganggu KPU, tidak boleh palang KPU. ‘’Ada masalah jangan langsung KPUnya di palang,’’ tegas Pangdam.
‘’Saya mengimbau kepada partai politik silakan menggunakan mesinnya, menggunakan cara-caranya tetapi dengan damai,’’ ajak Pangdam XVIII/Kasuari. Deklrasi Pemilu Damai yang digagas Kodam XVIII/Kasuari itu diakhir dengan tandangan deklarasi Pemilu Damai 2024 oleh 47 perwakilan.
KENN