Pengawasan Jajanan Takjil di Ambon, BPOM Uji Sampel 26 Makanan

IMG 20240331 WA0012

Koreri.com, Ambon – Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) melakukan monitoring dan pengawasan takjil di kota Ambon, Sabtu (30/3/2024).

Giat tersebut guna memastikan jajanan takjil di kawasan kuliner yang berlokasi di depan Masjid Alfatah dan Desa Batu Merah bebas dari bahan kimia berbahaya.

Total sebanyak 26 sampel makanan yang diuji BPOM Ambon.

Kepala BPOM Ambon, Tamran Ismail usai menguji sampel jajanan takjil di dua pusat kuliner tersebut, Sabtu (30/3/2023) mengatakan total 26 sampel makanan yang diambil tidak mengandung bahan pewarna berbahaya.

“Dari 26 sample makanan dari Al Fatah dan Batu Merah tidak ditemukan makanan yang mengandung Metalilo dan Formalin, hasilnya semua negatif. Sampai saat ini belum ditemukan bahan berbahaya. Aman untuk dikonsumsi masyarakat,” terangnya.

Meski demikian, Tamran menyoroti beberapa penjual masih menjajakan makanan terbuka dan terkena debu jalanan.

Sebaliknya, menurut dia, ada pedagang juga yang sadar kebersihan sehingga menutupi dagangan mereka agar tak gampang terkena debu maupun polusi.

“Ini sudah ada yang tadi kami lihat sudah mulai menutupi makanannya, pakai penutup, plastik saat ambil makanan, jadi sudah mulai terlihat kesasaran dalam kebersihan,” tambahnya.

Diketahui sidak tersebut untuk menguji makanan-makanan dalam rangka Bulan Suci Ramadhan 1445 hijriah, agar masyarakat Kota Ambon dapat menjalankan ibadah puasa dengan aman dan sehat.

Selain di Ambon, BPOM juga melakukan intensifikasi ke gerai modern dan distributor pangan di Kabupaten Kota lainnya di Maluku.

JFL

Exit mobile version