DPC PDIP Mimika Segera Buka Pendaftaran Bacalkada, Rettob Calon Tunggal?

Pengurus DPC PDI-P Kabupaten Mimika, Papua Tengah / Foto: istimewa
Pengurus DPC PDI-P Kabupaten Mimika, Papua Tengah / Foto: istimewa

Koreri.com, Jayapura – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Mimika segera membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah (Calkada) untuk diusung maju pada Pilkada serentak pada November 2024 mendatang.

Ketua DPC PDI-P Mimika Yohanes Felix Helyanan mengatakan sesuai instruksi DPP, pihaknya segera membuka pendaftaran bagi bakal calkada yang nanti diusung maju Pilkada setenpat.

“Ya, kebetulan saya masih urusan di luar daerah nanti kembali ke Timika baru kita buka pendaftaran untuk bakal calon kepala daerah dan wakili kepala daerah yang maju ikut kontestasi Pilkada serentak pada November 2024 nanti,” kata Yohanes Helyanan saat dihubungi redaksi Koreri.com, Sabtu (13/4/2024).

“Rencana akhir bulan April 2024 sudah buka pendaftaran bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Secara resmi nanti saya tiba Timika baru atur,” sambungnya.

PDI-P Usung Johanes Rettob Calon Tunggal Bupati Mimika?

Ketika disinggung apakah Johanes Rettob yang saat ini menjabat Wakil Bupati akan diusung PDI-P sebagai calon tunggal Bupati Mimika?

Helyanan menjelaskan bahwa DPC PDI-P Mimika hanya melaksanakan instruksi DPP untuk buka pendaftaran bakal calkada. Tetapi terkait dengan calon tunggal, itu keputusan DPP.

“Jadi kami DPC PDI-P hanya buka pendaftaran nanti beberapa bakal calon kepala daerah yang memenuhi kriteria yang dicantumkan DPP PDI-P itu akan dikirim ke Jakarta untuk ikut fit and proper tes,” akuinya.

Helyanan tak menampik soal Johannes Rettob sebagai kandidat calkada PDIP.

Ketua DPC PDI-P Mimika, Yohanis Felix Helyanan / Foto: istimewa

“Ya, kalau kita punya kandidat pak Johanes Rettob itu sudah pasti orang dalam dan kita harus berkoalisi dengan partai lain,” tanggapnya.

Rettob, kata Helyanan, merupakan kader partai PDI-P yang sudah lama dan saat ini menjabat wakil kepala daerah dan punya hhubungan baik dengan partai.

“Hubungan seperti apa, itu yang nanti kita sampaikan ke DPP. Dan kiita tunggu saja karena keputusan di tangan DPP PDI-P merekomendasikan siapa kandidat yang diusung PDI-P maju pilkada Mimika nanti,” tandasnya.

Karena dari hasil Pileg 2024, PDI-P belum mengusung sendiri pasangan bakal calkada tapi harus koalisi dengan partai lain.

Maka itu, instruksi dari DPP PDI-P untuk buka saja pendaftaran nanti penilaian itu dari pusat.

“Kami tidak punya hak untuk memutuskan. Tugas kami DPC Mimika hanya buka pendaftaran dan terima bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang memenuhi persyaratan kemudian kirim ke Jakarta nanti DPP PDI-P yang menilai. Kalau soal keputusan PDI-P sudah ada calon tunggal Bupati, selama ini belum ada dan saya rasa itu keputusan di DPP PDIP,” tandasnya.

Disinggung soal apakah ada uang pendaftaran, Helyanan mengaku tidak mengetahui itu.

“Kalau masalah uang pendaftaran kami tidak tahu tapi yang pasti itu setiap kandidat yang mendaftarkan perlu mengisi formulir dan melengkapi berkas. Kemudian yang menentukan mahar itu DPP PDI-P bukan kita DPC,” pungkasnya.

EHO

Exit mobile version