Koreri.com, Ambon – Terus lakukan yang terbaik dan melayani dengan kasih, memberi dengan hati telah menjadi slogan dari Bakal Calon (Balon) Wali Kota Ambon Ferly Tahapary.SH. MM.
Ia berkomitmen untuk “kompak toma maju terus bikin Bae Kota Ambon”.
Untuk yang kesekian kalinya, Ferly menunjukkan kepeduliannya dengan sesama lewat timnya yang turun langsung ke jalan melakukan aksi berbagi kasih.
Kali ini, giat berbagi kasih di Jumat Barokah ini terfokus pada lokasi pantai Losari Ambon yakni berbagi dengan kelompok tukang becak, penyapu jalan, pengemis dan bahkan tukang ojek yang melintas di kawasan itu, Jumat (25/4/2024) siang ini pukul 11.00 Wit.
Dengan begitu kompak relawan Ferly Tahapary membanjiri jalan pantai Losari Ambon, dengan melakukan kegiatan berbagi kasih, peduli terhadap masyarakat kurang mampu, yang notabene pekerjaannya adalah tukang becak, tukang ojek, jukir, tukang sapu jalan bahkan pengemis.
Turut mendukung jalannya aksi, Ketua Manajemen Ferly For Kota Ambon periode 2024 – 2029 Karel Soukotta, BA didampingi Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Kecamatan Yakobis Luhukay, dan Eliazer Tahapary.S.Sos selaku orang kepercayaan Ferly Tahapary.
Terpisah, lewat pesan Whatsaap-nya Ferly Tahapary menyampaikan bahwa warga yang kurang mampu sangat membutuhkan kepedulian bersama. Karena dari pekerjaan yang di tekuni mereka, hanya demi sesuap nasi.
“Bukan dari apa yang di berikan, tetapi rasa peduli Ferly Tahapary yang mempunyai niat baik membantu dan meringankan masyarakat kurang mampu yang paling rendah sekalipun,” beber Ferly dalam pesan Whatsaap-nya kepada awak media.
Ditambahkan pula bahwa moto yang saat ini dikumandangkan Ferly sebagai pegangan dalam perjalanan berproses sampai nanti jika di kehendaki Tuhan menjadi Wali Kota Ambon yaitu melayani dengan Hati, serta memberi dengan kasih.
“Hal ini karena kita mengikuti Teladan Yesus Kristus Tuhan kita yang sudah memberikan contoh dan teladan, dalam pelayanan kepada umat-nya,” sambungnya.
Ferly pun berharap apa yang dibagikan atau disalurkan hari ini dapat bermanfaat. Karena sebagai seorang pemimpin yang datang harus melayani dengan hati dan memberi dengan kasih.
“Dan juga merupakan wujud dari rasa kepedulian terhadap Ambon yang merupakan kota peradaban, sesuai Injil yang harus terus dilestarikan. Bahkan kota ini sudah sejak datuk-datuk dan moyang – moyang perjuangkan dengan berdarah-darah demi kota ini,” pungkasnya.
TIM
