Koreri.com, Ambon – Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Lucky Wattimury angkat bicara menyikapi informasi-informasi hoax yang menyudutkan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon nomor urut dua Bodewin Wattimena dan Ely Toisutta.
Ia pun mengajak masyarakat Negeri Hutumuri untuk tidak termakan tuduhan-tuduhan atau isu murahan yang seringkali di kampanyekan paslon yang lain.
“Menjadi seorang calon pemimpin itu harus memberikan informasi yang benar. Seorang pemimpin akan lebih dihargai jika memiliki sikap tenang dan lebih positif,” ungkap Wattimury saat orasi pada kampanye dialogis di Negeri Hutumuri, Minggu (17/11/2024).
Dikatakan, jika ada yang bilang Bodewin Wattimena dan Ely Toisutta semasa menjabat sebagai Pj. Wali Kota Ambon dan Ketua DPRD Kota Ambon kerja tidak becus, maka dia itu adalah penipu.
Jejak digital serta rekam jejak mereka berdua telah menjadi bukti dan publik pun sudah mengetahuinya.
“Ada juga yang bilang Bodewin semasa menjabat hanya kumpul uang untuk beli emas par bini (untuk Istri), itu sungguh fitnahan yang keterlaluan. Saya kenal baik orang ini karena kita sama-sama di DPRD Maluku dimana beliau menjadi Sekwan dan kerjanya sungguh jujur dan bersih. Jadi tidak mungkin beliau seperti itu,” kata Lucky dengan dialeg Ambon.
Menurutnya, masyarakat Kota Ambon saat ini sudah sangat cerdas dalam menentukan pilihan, sehingga tidak mungkin akan percaya dengan fitnahan-fitnahan keji seperti ini.
Apalagi, pada debat pertama dan kedua yang diselenggarakan KPU kemarin juga telah membuktikan bahwa yang terbaik itu adalah Bodewin Wattimena.
“Jangan fitnah orang untuk tujuan tertentu. Saya tegaskan kalau ada yang lebih baik dari Bodewin silahkan pilih tapi kalau tidak maka saya pastikan orang ini yang akan memajukan Kota Ambon,” tegasnya.
Tak hanya itu saja, Anggota DPRD Maluku 5 Periode ini juga membeberkan, bahwasannya belakangan ini ada yang kembangkan kampanye hitam untuk menarik hati rakyat dengan tindakan tidak terpuji.
Ada yang meminta Kartu Keluarga (KK), dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari masyarakat dengan iming-iming, jika terpilih nanti akan memberikan uang, beras dan lain-lain.
“Jangan percaya kalau sudah terpilih mereka tidak akan melihat masyarakat lagi. Sekarang ini sudah 55 persen, artinya 130 ribu orang sudah mendukung beliau. Ada yang 21 persen, ada yang 12 persen kalau mereka gabung juga tidak dapat dong dua. Nah, cara mereka untuk mendapat 50 persen itu pastinya harus bayar orang, harus tipu orang,” paparnya.
Dengan demikian, Wattimury menghimbau kepada masyarakat Negeri Hutumuri untuk memilih calon pemimpin yang jujur, bersih, sudah teruji dan terbukti mampu melayani Kota Ambon.
Bukan calon pemimpin yang suka memfitnah dan menyebarkan Hoax, bahkan hanya modal janji menggratiskan sana, menggratiskan sini demi memperoleh suara.
“Jujur, bersih, terbukti dan teruji itu ada di nomor urut 2. Jadi jangan lupa pilih paslon BETA Par Ambon, Ambon Par Samua,” tandasnya.
TIM