Koreri.com, Jayapura – Calon Wakil Gubernur Constant Karma membagikan tips hidup sehat seusai mengikuti berbagai pemeriksaan kesehatan sebagai syarat pencalonan dirinya mendampingi Benhur Tomi Mano pada pungutan suara ulang (PSU) Pilgub Papua 2025.
Cawagub Constant mengatakan pola hidup sehat sebenarnya sangat sederhana. Yaitu selain dari olahraga, juga saling menghargai dan saling membantu
“Ya tips hidup sehat itu sederhana, jangan bikin susah hidup orang lain. Kalau perlu di bantu ya kita bantu. Bantu inikan macam – macam. kasih solusi itu juga membantu jadi macam – macam lah,” ujarnya
Selain itu, Constant mengatakan komunikasi dan saling menjaga sesama masyarakat juga sangat penting untuk kesehatan jiwa.
“Kita berusaha untuk berkomunikasi secara baik dengan orang lain, punya ketrampilan komunikasi, jaga perasaan orang, jaga perasaan hati dari masyarakat dan kita juga harus mengerti suasana batin masyarakat, kita harus merasakan itu. Dan tugas kita sebagai pejabat ya untuk merespon itu,” bebernya
Diketahui dari hasil pemeriksaan selama dua hari (10-11/3/2025) di RSUD Jayapura dan RSJ Abepura, Constant Karma dinyatakan sehat secara tubuh maupun jiwa.
“Dokter jantung periksa sampai ruang – ruang dalam jantung saya punya jantung semua sehat. Saya punya tensi rendah. Saya punya gula darah juga rendah. Semua normal. Saya punya jantung, gula darah, tensi semua normal,” sambungnya.
Sementara untuk pemeriksaan jiwa di RSJ Abepura, Constant Karma mengatakan ada sekitar 100 pertanyaan yang harus di selesaikan untuk menguji kesehatan jiwa. Dan dirinya berhasil di selesaikan dengan baik.
“Yang menarik di rumah sakit jiwa, pertanyaannya banyak sekali. Ada sekitar 100 lebih pertanyaan. Saya bikin gambar di dalam 8 kotak. Dan saya juga kaget karena dokternya bilang bapak sering kurang percaya orang,” ujanya seraya tersenyum.
Constant juga membeberkan bahwa sifat asli dirinya memang kurang percaya orang yang baru dikenal.
Hal ini karena sering berhadapan dengan berbagai masalah selama masih aktif dalam Pemerintahan Papua beberapa waktu lalu.
“Saya punya watak memang sering kurang percaya orang. Bukan menuduh orang. Tapi kurang percaya. Di pemerintahan saya kira karena begitu banyak masalah jadi kita juga selalu mencurigai bukan menuduh,” pungkasnya.
SAV