Reses di SBB, Potensi Ekonomi Jadi Perhatian Legislator DPRD Maluku di 2 Kecamatan Ini

Yulius Rutasouw DPRD Maluku
Legislator DPRD Maluku Yulius Rutasouw / Foto : Ist

Koreri.com, Ambon – Anggota DPRD Provinsi Maluku Yulius Rutasouw, baru saja melaksanakan agenda reses di daerah pemilihan Seram Bagian Barat (SBB).

Ia menaruh perhatian serius terhadap potensi ekonomi masyarakat di Kecamatan Taniwel dan Taniwel Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat.

Dalam kegiatan reses terbarunya, Legislator Maluku ini menyampaikan berbagai aspirasi masyarakat yang dihimpun selama kunjungan kerja di daerah pemilihannya.

“Saya datang bukan hanya untuk mendengar, tetapi juga memberi pemahaman tentang peran dan tanggung jawab saya sebagai anggota DPRD Provinsi Maluku. Setiap usulan dari kepala-kepala desa dan tokoh masyarakat setempat, terutama yang berkaitan dengan program pokir, adalah aspirasi penting yang wajib kami kawal,” ujarnya saat ditemui awak media di Ambon, Senin (14/4/2025).

Rutasouw menjelaskan, salah satu perhatian utama yang disoroti adalah pemberdayaan pemuda desa melalui pembentukan UMKM berbasis potensi lokal.

Menurutnya, kecamatan Taniwel dan Taniwel Timur memiliki sumber daya alam yang melimpah, khususnya perkebunan kelapa, yang bisa dioptimalkan lebih jauh.

“Rata-rata desa di sana memiliki kebun kelapa yang luas. Selain dijadikan kopra, limbahnya seperti tempurung kelapa sangat potensial diolah menjadi arang briket. Ini peluang besar bagi pemuda untuk membentuk UMKM produktif,” jelas Rutasouw.

Sebagai bentuk dukungan konkret, ia menyebut telah menyalurkan bantuan mesin pengupas kulit kelapa pada Januari lalu. Langkah ini diharapkan menjadi awal bagi pengembangan industri kecil berbasis hasil pertanian dan perkebunan lokal.

“Saya tegaskan, kalau kelompoknya sudah terbentuk, programnya jelas, dan datanya lengkap, kami di DPRD siap membackup penuh. Meski bantuan dari pemerintah daerah belum turun, kami akan ambil bagian untuk mendorong realisasinya,” tambahnya.

Namun, Rutasouw juga mengingatkan pentingnya koordinasi yang solid di tingkat desa. Ia menilai peran aktif para kepala desa sangat penting dalam mengorganisir pemuda agar semua potensi yang ada dapat dikelola secara maksimal.

“Jangan biarkan pemuda bergerak sendiri. Harus ada sinergi antara aparat desa dan generasi muda agar program-program yang dijalankan bisa berkelanjutan dan berdampak nyata,” imbuhnya.

Melalui pendekatan ini, Yulius Rutasouw berharap Taniwel Timur dapat menjadi contoh keberhasilan pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal, sekaligus mendorong peningkatan kesejahteraan di wilayah Seram Bagian Barat.

JFL

Exit mobile version