Koreri.com, Jayapura – Itwasda Polda Papua melaksanakan rapat perdana Satgas Saber Pungli UPP Provinsi Papua T.A. 2020.
Irwasda Kombes Pol Patrige Renwarin selaku Kasatgas Saber Pungli UPP Provinsi Papua, mengatakan saat ini pihaknya tetap eksis apalagi dengan adanya bantuan sosial (bansos) yang harus di pantau dan ditindaklanjuti bersama.
“Pokja Saber Pungli mulai sekarang segara menyusun rencana aksi dan fokus tugasnya kepada pengawasan terhadap distribusi bantuan baik berupa uang maupun barang yang sumber dananya dari APBN maupun APBD,” terangnya di Mapolda Papua, Kamis (14/5/2020).
Menurut Patrige, Satgas Saber Pungli ini dibentuk untuk menertibkan ASN maupun Polri yang melakukan pungutan liar.
“Jika kita temukan pungli, maka kita kembalikan kepada APIPnya dan ini yang kemudian menjadi pro dan kontra tetapi semangatnya adalah untuk menyelamatkan uang negara bukan untuk memenjarakan orang,” cetusnya.
Untuk dukungan anggaran, kata Patrige, sudah disiapkan Pemerintah.
“Arahan Presiden terkait dengan bantuan sosial itu ada 3 program utama, yang pertama Keluarga Harapan yang kedua Kartu Keluarga Sejahtera dan yang Ketiga Kartu Prakerja dan semua ini ada dasar hukumnya,” sambungnya.
Perwakilan Inspektorat Provinsi Papua, Diah, menyampaikan bahwa saat ini masih mengacu pada kegiatan tahun sebelum yaitu kegiatan rutin dari Posko Saber Pungli dan Sosialisasi.
“Saat ini telah dilaksanakan penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat terkait adanya wabah Covid-19 namun masih terdapat beberapa yang belum kena sasaran, ada yang dobel dan ada yang tidak dapat,” bebernya.
Menurut Diah, bahan pokok mengalami kenaikan yang sangat signifikan sampai 100 persen lebih.
“Kiranya Satgas Saber Pungli mekanismenya seperti apa untuk dapat memonitoring kenaikan bahan pokok,” harapnya.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. AM. Kamal, mengatakan pada saat pergantian Irwasda Polda Papua laporan sosialisasi yang tergabung dalam Group WA sudah jarang dilaksanakan dan dilaporkan.
“Saya dalam Sprin Saber Pungli jabatan Sekretaris namun realisasinya lebih kepada Pokja Pencegahan dengan kegiatan preventif melaksanakan sosialisasi melalui media cetak maupun elektronik,” tandasnya.
VER
