Wabup Telbin Sebut Perkuat UMKM Sebagai Tulang Punggung Perekonomian

WhatsApp Image 2021 03 05 at 22.05.08
Wakil Bupati Teluk Bintuni Matret Kokop bersama Gubernur Papua Barat Drs Domimggus Mandacan saat menyerahkan bantuan pokok COVID-19 tahap III ddi Gedung Serbaguna Bintuni, Jumat (5/3/2021). (Foto : Ist)

Koreri.com, Bintuni– Pandemi covid-19 yang melanda Indonesia kurang lebih satu tahun ini telah menghancurkan sendi-sendi ekonomi, baik di level global, nasional maupun tingkat Provinsi Papua Barat hingga Kabupaten Teluk Bintuni.

Siklus bisnis pada perusahaan di beragam sektor industri terganggu sehingga berdampak pada turunnya produksi, anjloknya pendapatan, hingga terjadi kerugian. Sejak diberlakukannya pembatasan sosial sebagai upaya pencegahan penyebarluasan virus, pekerja pada sektor usaha barang dan jasa sangat merasakan dampak langsung dari pandemi ini, yaitu mulai membiasakan diri bekerja dari rumah, bahkan dikurangi gajinya dan mengalami pemutusan hubungan kerja padahal masih dalam usia produktif untuk bekerja.

Wakil Bupati Teluk Bintuni Matret Kokop,S.H mengatakan, tidak hanya sektor industri yang merasakan dampak langsung dari pandemi covid ini, namun kondisi ekonomi yang masih tertekan hingga saat ini juga lapangan pekerjaan yang makin sedikit, maka daya beli masyarakat juga sangat menurun, bahkan untuk membeli bahan pokok saja dirasakan sangat sulit di masa-masa sekarang ini.

Menurut Kokop, hal ini memberikan beban kepada pelaku usaha kecil menengah maupun masyarakat sebagai konsumen. Padahal, sebagai sektor yang berperan dalam membuka lapangan kerja bagi 96,87% angkatan kerja di Indonesia, maka UMKM memiliki posisi penting dalam keberlangsungan perekonomian Indonesia.

Dikatakan Wakil Bupati dua Teluk Bintuni dua periode ini bahwa, merujuk pada pengalaman pada tahun 1998 lalu, membuktikan bahwa sektor UMKM dapat bertahan dari hantaman krisis ekonomi. Hal ini ditunjukkan dengan pertumbuhan positif yang dicapai UMKM pada saat-saat krisis. Oleh karenanya, dengan memperkuat peran UMKM sebagai tulang punggung perekonomian, diharapkan kondisi makro ekonomi Indonesia menjadi lebih tahan banting terhadap ketidakpastian global di tahun ini maupun di tahun-tahun mendatang.

“Saya mengucapkan terima kasih serta apresiasi yang setinggi-tingginya kepada  Pemerintah Provinsi Papua Barat yang cukup tanggap dengan kondisi ini dan menggulirkan bantuan program tangan kasih kepada pekerja formal dan informal, penyerahan bahan pokok tahap III dan penyerahan dana stimulan kepada pelaku UKM di Kab. Teluk Bintuni di hari ini” ucap Wakil Bupati saat memberikan sambutan dihadapan Gubernur Papua Barat di Gedung Serbaguna Bintuni, Jumat (5/3/2021)

Lebih lanjut dikatakan Kokop, dalam menghadapi hantaman pandemi di berbagai sektor, pemerintah pusat menargetkan dapat membantu 6 juta pekerja terdampak tekanan ekonomi akibat covid melalui kartu prakerja kepada pekerja sektor informal dan melalui BPJS Ketenagakerjaan kepada pekerja sektor formal.

“Hari ini kita perlu bersyukur karena Pemerintah Provinsi Papua Barat juga menaruh perhatian besar kepada hal ini melalui penyerahan bantuan kepada pekerja sektor formal dan informal melalui Program Tangan Kasih dan bukan hanya itu saja, Bapak Gubernur beserta jajaran juga menaruh perhatian kepada masyarakat Teluk Bintuni beserta pelaku UKM di kabupaten ini sehingga di hari ini kita juga mendapat bantuan bahan pokok Tahap III dan bantuan dana stimulan bagi pelaku UKM.” Ujarnya.

Wakil Bupati mengharapkan kepada para penerima bantuan agar dapat meningkatkan perekonomian keluarga maupun masyarakat sekitar, untuk dorong perekonomian Teluk Bintuni, hanya dengan terus menggerakkan roda perekonomian maka akan dapat terus bertahan dalam melalui masa-masa sulit ini bersama-sama.

“Saat ini pertumbuhan penyebaran virus corona telah melambat dan dapat kita kendalikan, namun hal itu tidak berarti kita dapat mengendorkan pengawasan dan mengurangi kewaspadaan. Saya mengajak kita semua marilah terus  mematuhi protokol pencegahan dan penyebaran covid 19 serta mari dukung program vaksinasi nasional. Dengan semangat gotong royong, sikap kepedulian yang tinggi, serta bahu membahu untuk saling menolong di tengah kondisi yang sulit ini, kita akan berhasil keluar dari kesulitan ini bersama-sama dan mewujudkan Teluk Bintuni yang maju, produktif dan berdaya saing.” Harap Kokop.

KENN

Exit mobile version