Koreri.com, Jayapura – Direktur Utama PDAM Jayapura, DR. Entis Sutisna mengakui sejak awal dukungan dari Bupati Matius Awoitouw dan Wali Kota Benhur Tomi Mano begitu luar biasa bahkan sangat antusias sekali untuk mendorong pihaknya menciptakan berbagai inovasi baru.
Salah satunya, produk air minum dalam kemasan. Dan kini, apa yang menjadi harapan kedua petinggi daerah telah menjadi kenyataan.
“Bapak Bupati berikan nama Robongholo dan sekarang kita sudah produksi. Sekarang yang lagi proses pengesahan di Kemenkumham itu merek Nanwani yang diberikan nama oleh Walikota. Jadi merek Robongholo dan Nanwany ini produk yang diedarkan oleh PDAM Jayapura yang telah disertifikasi untuk peningkatan usaha,” urainya, Rabu (2/6/2021).
Untuk produk air minum Nanwany, pihaknya sudah mengajukan pemeriksaan label merek.
“Dan kami target sebelum PON itu sudah siap produksi,” tekadnya.
Kini mendekati PON XX, air minum Robongholo sudah dipasok untuk kepentingan event olahraga nasional tersebut dan sekarang sudah dilakukan ekspansi.
“Malah kita ekspansi ke Kabupaten Merauke menggunakan tol laut dengan mengirim 1 kontiner dan ke depan apabila pangsa pasar memungkinkan kita kirim ke daerah lain,” sambung Entis.
Diakuinya, untuk saat ini, respon di Jayapura juga cukup bagus dan kapasitas produksi air minum Robongholo saat ini rata-rata 500 karton per hari.
“Itu sudah bisa memenuhi kebutuhan di Kota dan Kabupaten Jayapura,” tandas Entis.
Dirincikan, 500 kartun itu bervariasi ukurannya.
“Untuk ukuran gelas itu bisa produksi 600 karton per hari tapi kalau ukuran 330 dan 600 ml itu antara 400 karton per hari,” rincinya.
Untuk kemasan botol 1500 ml, pihaknya akan siapkan juga.
“Kita masih sementara memesan alat pencetak kemasan di Surabaya. Jadi kalau sudah ada alat cetak berarti kita sudah bisa produksi air minum Robongholo yang ukuran botol besar,” tandasnya.
Untuk diketahui, air minum kemasan yang diambil dari sumber air Robongholo, kawasan Air Terjun Pos 7 Sentani yang telah distribusikan ke toko-toko baik di kota maupun kabupaten Jayapura.
“Kita ambil disela-sela gunung ini, kita bikin sumber air tersendiri dan terpisah dari air pelayanan pelanggan PDAM,” bebernya.
Entis berharap launching untuk ukuran 1500 Ml sudah bisa dilakukan dalam waktu dekat,
“Mudah-mudahan sebelum PON XX kita sudah launching yang ukuran 1500 ml. Sekarang tersedia baru tiga kemasan, cup (gelas, red) ukuran 330 dan 600 ml serta depot air gallon,” pungkasnya.
VER