Koreri.com, Sorong – Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo minta Satgas dan Pemerintah daerah untuk menerapkan pendekatan kearifan lokal atau menyesuaikan dengan adat istiadat setempat, guna mengajak warga Papua Barat yang terpapar Covid-19, mau menjalani karantina di lokasi Isolasi Terpusat (Isoter).
Pernyataan ini disampaikan Sigit saat memimpin rapat bersama Forkopimda Provinsi, Kota/ Kabupaten se-Papua Barat terkait penanganan dan pengendalian corona virus disease 2019 bersama dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Kota Sorong, Sabtu (28/8/2021).
Mantan ajudan Presiden Joko Widodo ini mengatakan, pendekatan secara kearifan lokal itu harus dilakukan oleh personel TNI, Polri bersama Pemda dengan bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat setempat.
“Upaya menggeser isoman ke isoter perlu dilakukan secara maksimal dengan bantuan Pemerintah Daerah (Pemda), seluruh tokoh masyarakat, tokoh adat. Serta perlu penjelasan secara baik dengan menyesuaikan adat istiadat setempat yang dapat memberikan ketenangan kepada masyarakat ketika akan mengajak ke isoter,” kata Sigit dalam arahannya.
Mantan Kapolda Banten ini memaparkan, tingkat isolasi mandiri di Papua Barat, saat ini tecatat ada 411 kasus atau sekira 82 persen dari kasus aktif. Sedangkan, lokasi isoter yang ada di Papua Barat saat ini telah tersedia sebanyak 13 lokasi, dengan kapasitas 855 tempat tidur. Dari jumlah itu, 19 telah terpakai dan 836 masih belum.