as

Sekelumit Kisah Perayaan HUT ke 86 di Jemaat GPM Waesamu Kairatu

GPM Waesamu Ok

Koreri.com, Ambon – Momen HUT Gereja Protestan Maluku (GPM) ke 86 menjadi bagian penting yang tak bisa dilepaskan dari sejarah panjang perjalanan pelayanan di tengah umat Tuhan.

Perayaan kali ini mengusung tema “Bersyukur Atas Kebijakan dan Kemurahan Tuhan Gembala yang Baik (Mazmur 23 : 1-6)”.

Sekelumit kisah perayaan HUT ke 86 ini juga turut dirasakan jemaat GPM Waesamu.

Ibadah syukur pun digelar di Gereja Zebaoth Waesamu.

“Kami harapkan GPM saat memasuki usia yang ke 86 sesungguhnya harus menjadi kesempatan untuk kita menghitung berkat Tuhan. Tuhan Gembala Yang Baik senantiasa melindungi, mengajar, menghibur, menuntun, menguatkan, menumbuhkan, dan memberkati. Tuhan prihatin dan campur tangan untuk melindungi gembalaan-Nya,” terang Ketua Majelis Jemaat GMP Waesamu Pdt. Nel Rumlawang kepada media ini melalui aplikasi Whatsapp pribadinya, Senin (6/9/2021).

Ditegaskannya, hidup yang tenang bukanlah alasan untuk bersikap angkuh dan melupakan Tuhan, melainkan menjadi rendah hati serta bersyukur atas kebaikan Tuhan.

Dalam kaitan dengan kata bersyukur maka itu, jemaat GPM Waesamu, Klasis Kairatu kemudian meresponinya dengan melakukan beberapa kegiatan yang diharapkan mampu menghadirkan syalom Allah di hati manusia dan juga alam semesta.

Adapun kegiatan yang dilakukan disesuaikan dengan hasil  keputusan Persidangan Jemaat ke 31 tahun 2021 yaitu, pemberian bantuan pendidikan untuk siswa SD Kristen Waesamu yang berprestasi, agar mereka semakin termotivasi untuk memanfaatkan dan kesempatan belajarnya secara maksimal demi terciptanya generasi masa depan gereja, bangsa, dan negara yang handal dalam segala dimensi kehidupan.

Pelayanan kesehatan untuk lansia sebagai upaya mewujudkan kehadiran Tuhan gembala yg baik melalui pelayanan Gereja, sekaligus tanda trima kasih gereja sebagai lemaga kepada mereka yang juga dalam hidupnya telah memberikan kontribusi positif terhadap tugas pemberitaan Injil selama usia produktif mereka.

Selain itu juga, ada penanaman anakan rambutan di halaman Pastori I Jemaat GPM Waesamu yang memang cukup luas.

“Penanaman ini dilakukan karena bagi jemaat GPM Waesamu, halaman adalah lahan terbuka yang jika dimanfaatkan dengan baik akan menghadirkan rasa  nyaman dan sehat serta menyenangkan sehingga membuat kita betah tinggal di rumah. Disamping itu juga, hasilnya dapat kita konsumsi saat tiba musimnya,” pungkasnya.

JFL