Koreri.com,Manokwari– Gedung baru kantor Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Barat (DPR-PB) mulai dikerjakan dengan proses peletakan batu pertama pembagunan oleh Gubernur Papua Barat Drs Dominggus Mandacan,M.Si berlokasi di Andai, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari, Rabu (4/5/2022)
Pembangunan gedung kantor DPR Papua Barat yang juga akan menjadi icon perkantoran pemerintahan di Provinsi ini adalah langkah yang sangat positif karena dari sejak berdirinya dan berjalannya pemerintahan, lembaga legislatif belum mempunyai gedung sendiri yang menjadi aset pemerintah daerah provinsi papua barat.
Ketua DPR Papua Barat Orgenes Wonggor,S.IP dalam sambutannya mengatakan, gedung kantor yang telah kena musibah terbakar pada tanggal 19 agustus 2019 yang lalu sesungguhnya dibangun diatas tanah yang dipinjam pakaikan oleh pemerintah kabupaten manokwari kepada pemerintah provinsi papua barat.
Setelah peristiwa kebakaran itu DPR Papua Barat berkantor yang berasal dari pinjam pakai dari aset pemerintah provinsi papua barat yang sedianya diperuntukan sebagai kantor dinas perkebunan pada saat itu.
Akan tetapi tentunya gedung tersebut belumlah representatif untuk sebuah perkantoran dewan papua barat, karena selain memliki ruang yang sangat terbatas untuk memenuhi ruang kerja fraksi, alat kelengkapan dewan dan sekretariat juga belum memiliki ruang rapat paripurna yang merupakan simbul rapat tertinggi.
“Hal inilah memang sudah seharusnya segera dipikirkan dan wujudkan pembangunan gedung kantor DPR Papua Barat oleh pemerintah provinsi papua barat, terima kasih dan apresiasi kami kepada Bapak Gubernur Papua Barat atas kepeduliannya sudah merealisasi pembangunan gedung kantor wakil rakyat ini,” ucap Wonggor.
Dikatakan Wonggor bahwa Gedung kantor DPR Papua Barat ini sangatlah perlu guna menunjang kinerja pimpinan dan anggota dewan beserta sekretariatnya dalam bekerja melaksanakan tugas fungsinya masing-masing.
Terhadap perencanaan pembangunan selanjutnya kedepan setelah peletakan batu pertama hendaknya perencanaan anggaran dapat dilakukan sesuai mekanisme peraturan perundang-undangan, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Karna kami yakin pembangunan gedung ini tidak akan selesai dalam satu tahun anggaran berjalan, tentunya akan dilakukan dengan penganggaran yang multi years. namun kami yakin dan percaya bahwa hal ini kan terwujud dengan baik,” tambah politisi Golkar ini.
Sementara itu, Gubernur Papua Barat Drs Dominggus Mandacan,M.Si mengatakan, meski anggaran daerah masih belum stabil namun harus berani mengambil langkah untuk membangunan kantor DPR Papua Barat dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
“Setelah kita mulai dengan proses peletakan batu pertama pembanguna, kemudian dokumen-dokumen kita lengkapi selanjutnya diusulkan lagi ke kementrian lembaga terkait sehingga mendapat perhatian dari pemerintah pusat,” kata Gubernur dalam sambutannya.
Dijelaskan Gubernur Mandacan bahwa, pemerintah papua barat sudah mengusulkan ke pemerintah pusat untuk meminta bantuan anggaran pembangunan kantor DPR-PB dan MRPB namun belum direalisasi.
Sedangkan Sekwan Papua Barat Frenky Kallex Muguri,S.H.,M.A.P dalam keterangan persnya kepada awak media ini mengatakan, sejumlah dokumen seperti penyelesaian hak ulayat, pembebasan lahan seluas 6 hektar.
“Sementara kita bagian dari proses administrasi untuk diusulkan ke Bappenas RI dalam 10 program prioritas dari Papua Barat,” jelas Sekwan.
KENN
