Koreri.com, Saumlaki – Penyidik Kejaksaan Negeri Kepulauan Tanimbar resmi menahan ZE yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Umum Sekretariat DPRD setempat.
Ia resmi ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana korupsi APBD saat masih menjabat sebagai Camat Selaru.
Turut pula ditahan DZB, yang juga mantan Bendahara Kecamatan Selaru.
“Penyidik Kejaksaan Negeri Kabupaten Kepulauan Tanimbar hari ini menyerahkan tersangka dengan barang bukti perkara dugaan korupsi APBD Kabupaten Kepulauan Tanimbar di Kecamatan Selaru Tahun Anggaran 2018,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Gunawan Sumarsono, dalam konferensi pers di Saumlaki, Jumat (10/6/2022).
Ia mengatakan ZE dan DZB ditahan di Rumah Tahanan Polres Kepulauan Tanimbar selama 20 hari ke depan.
“Jadi akan kami titipkan di Polres Kepulauan Tanimbar karena lapas kita baru bisa menerima tahanan setelah pelimpahan perkara ke pengadilan. Jadi prosedurnya begitu” ujarnya.
Kajari menjelaskan pihaknya telah menunjuk tujuh jaksa, yakni M. Dedy Fahiezi, Bambang Irawan, El Imanuel Lolongan, Andi Abdurrozzak Rifan Adha, Jerry Nikolas Alfdo Pattiasina, dan Muhammad Fazlurramhan Kormadin.
Selanjutnya, perkara ini akan limpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Ambon.
“Kalau masih dalam kondisi (wabah) Covid-19 mungkin persidangan dilakukan secara online dari sini,” katanya.
Kajari menyebutkan total kerugian negara berdasarkan audit yang diterima dari Inspektorat Daerah kabupaten Kepulauan Tanimbar berjumlah Rp600 juta.
LSM
