Tiga Tokoh Pemerintah Letakan Batu Penjuru Gedung Gereja Bethel Papua di Bintuni

IMG 20220810 WA0001
Pj Gubernur Papua Barat Drs Paulus Waterpauw,M.Si saat meletakan batu pertama pembangunan gedung baru Gereja Bethel Papua di Bintuni, Rabu (10/8/2022).(Foto : Istimewa)

Koreri.com,Bintuni– Tiga Tokoh Pemerintah di Provinsi Papua Barat meletakan batu penjuru pembangunan gedung baru Gereja Bethel Papua di Bintuni, Rabu (10/8/2022).

Tiga tersebut Penjabat Gubernur Papua Barat Drs Paulus Waterpauw,M.Si Bupati Teluk Bintuni Ir Petrus Kasihiw,M.T dan Kepala Suku Besar Arfak Drs Dominggus Mandacan,M.Si.

Penjabat Gubernur Papua Barat Drs Paulus Waterpauw,M.Si menyampaikan rasa syukur yang tak terhingga karena dapat menghadiri momen penting sebagai bentuk pelayan dalam pekerjaan Tuhan. Tidak lupa dirinya mengajak hadirin selalu mengimani penyertaan Tuhan hingga kini masih diberikan kesempatan.

Waterpauw memberikan arahan kepada para pimpinan dedominasi Gereja untuk lebih mengutamakan pelayanan total kepada jemaat tanpa syarat. Hal tersebut penting sebagai bagian realisasi Tri panggilan gereja.

“Saya mau ingatkan saja Bapak pimpinan seluruh dedominasi gereja tentang Tri panggilan gereja. Ada pelayanan atau diakonia, yang kadang-kadang bapak ibu kita kurang melakukan peran,” Kata Pj. Gubernur Papua Barat.

Waterpauw mengulas tentang kisah hidup semasa kecil di Surabaya yang terlibat aktif mengambil peran dalam lingkungan Gereja. apa yang menjadi kesaksian saat itu dengan pelayanan tanpa henti oleh para pelayan memberikan kerinduan tersendiri untuk diaplikasikan sampai selama-lamanya.

“Saya ingat waktu kecil di Surabaya kita lagi main bola di jalan tiba-tiba lihat diujung jalan pelayan sudah pegang Alkitab, dalam waktu singkat tidak dengan komando lari dengan setengah napas masuk ke rumah untuk tahan keringat karena dia akan tiba,” Serunya menuturkan masa kecil.

“Saya rindu sebenarnya ini, sungguh saya rindu. Para hamba Tuhan kerja dan layani umat dengan sungguh, jangan pakai tawar dan syarat. Para pelayan dan syamas punya tugas sentuh jiwa-jiwa dan selamatkan mereka jangan hanya sibuk dengan yang lain,” tambahnya.

Sementara itu Bupati Teluk Bintuni, Ir. Petrus Kasihiw,M.T mengatakan selaku pemerintah memiliki program dan perhatian besar yang berkaitan dengan sarana Ibadah.

Bupati mengajak semua pimpinan keagamaan seyogyanya secara bersama dapat memanfaatkan apa yang telah disediakan pemerintah seusai peruntukan pembangkit sarana Ibadah.

Pasalnya kata Bupati Kasihiw, Tiga pilar dalam membangun Bintuni yakni pemerintah, agama dan adat tidak dapat terpisahkan.

“Memang program pemerintah selama ini memberikan perhatian cukup besar kepada sarana ibadah dan itu akan tetap berjalan terus sampai akhir masa jabatan saya dan bapak wakil Bupati. Saya ajak semua pimpinan keagamaan, baik Nasrani, Muslim, Hindu dan Budha kita bekerjasama menggunakan kesempatan melalui biaya yang disiapkan oleh pemerintah sebaik-baiknya sesuai peruntukan untuk membangun sarana ibadah,” jelasnya.

RLS