Koreri.com, Biak – Pimpinan beserta anggota DPRD Biak Numfor menghadiri acara Gemar makan ikan dan pesona kuliner Nusantara yang digelar dalam rangka semarak HUT ke-77 RI kabupaten Biak Numfor yang diselenggarakan di Hanggar Cenderawasih, Rabu (10/8/2022).
Pada acara gemar makan ikan dan pesona kuliner nusantara ini, Pemerintah setempat menyediakan ikan dalam berbagai sajian menu sebanyak 17 ton, dihidangkan sepanjang stan yang ada di Hanggar Cenderawasih.
Selain itu disuguhkan juga berbagai kuliner dari seluruh Indonesia.
Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd ketika dikonfirmasi membenarkan hal ini.
Dijelaskan, Pemerintah daerah melaksanakan beberapa agenda kegiatan menyongsong HUT RI ke 77 tahun dimana salah satunya acara Gemar Makan Ikan dan Pesona Kuliner Nusantara.
“Dalam acara gemar makan ikan dan kuliner Nusantara ini kita menyiapkan ikan yang dikonsumsikan secara gratis bagi masyarakat yang telah siap saji sebanyak 17 ton ini telah dibagi ke seluruh OPD, distrik, kelurahan juga organisasi wanita yang ada di kabupaten Biak Numfor bahkan beberapa paguyuban yang terlibat untuk menyiapkan ikan ini,” ungkap Bupati Herry.
Dijelaskan, dalam kegiatan gemar makan ikan, pemerintah mengajak segenap masyarakat di Biak Numfor untuk harus rajin mengkonsumsi ikan dimana ikan memiliki potensi gizi yang tinggi bagi anak-anak.
“Gemar makan ikan ini bertujuan untuk meningkatkan gizi dari anak-anak Biak yang ada di kabupaten ini. Langkah-langkah ini juga adalah bagian dari pencegahan stunting sehingga program ini akan menjadi program rutin dari Pemerintah Daerah yang akan dilakukan dalam beberapa waktu ke depan secara khusus gemar makan telur dan gemar makan ikan,” tuturnya.
Lanjut Bupati, direncanakan akan dibuat acara gemar makan kacang hijau dengan potensi di wilayah Numfor yang memiliki potensi yang cukup besar.
“Maka ini pun akan diselenggarakan dalam beberapa waktu ke depan sehingga anak-anak kita terus mengkonsumsikan makanan bergizi yang baik,” tandasnya.
Bupati juga mengharapkan Biak Numfor bebas dari stunting dan memiliki anak-anak yang cerdas untuk masa depan bangsa dan negara secara khusus di daerah ini.
“Partisipasi masyarakat sungguh luar biasa bahkan ikut menikmati ikan di hari ini. Sekali lagi sangat luar biasa! Dan terima kasih kepada seluruh OPD, pimpinan distrik, lurah, serta seluruh organisasi perempuan bahkan terima kasih kepada paguyuban ada di kota ini,” ucapnya.
Bupati juga mengajak masyarakat Kabupaten Biak Numfor untuk mendapatkan keturunan yang lebih karena dilihat dari angka statistik kependudukan yang ada kurang lebih 145.000 jiwa.
Angka ini yang terdata di Dinas Dukcapil Biak Numfor, dimana orang asli Papua berjumlah 92.000 ribu. Hal ini menunjukkan bahwa presentasinya sudah sangat kurang, belum terhitung berapa orang Biak dan Non Biak.
“Oleh karenanya, saya mengajak seluruh masyarakat Biak untuk mari kita bertanggung jawab dengan rumah tangga kita keluarga kita, etnis kita dan suku kita sehingga saya berharap kepada seluruh masyarakat Biak tidak mendapat anak kurang dari dua tapi harus tambah lagi karena kita masih kurang ini perlu ditingkatkan makanya saya menginstruksikan kepada masyarakat mari kita harus menambah generasi kita tapi tetap bertanggung jawab artinya bukan berarti serta-merta ayo dapat anak sampai 5, 7, 10 tapi tidak bisa di urus sehingga saya mengarahkan kepada dinas kesehatan, BKKBN, dan kepala Puskesmas agar tidak melakukan pemaksaan kepada masyarakat untuk mengikuti KB,” bebernya.
Bupati tegaskan pula, bahwa program keluarga berencana itu bukan membatasi hanya anak dua saja, tetapi berbicara jarak kelahiran anak berikut tanggung jawab untuk mengurus anak itu sendiri sehingga proses pendidikannya, kesehatannya terjamin.
Dengan begitu, tidak terbangun dalam mindset orang Papua dan khusus orang Biak KB itu hanya memilki 2 anak.
“Ini harus dijelaskan kepada masyarakat dimana selaku Bupati, yang saya tahu bahwa apa yang saya arahkan ini bukan serta-merta karena keinginan ataupun hanya sekedar berbicara tapi ada data yang saya pelajari dan perhatikan sehingga saya mendorongnya kepada masyarakat,” tegasnya.
Bupati memastikan komitmennya untuk anak-anak Papua ke depan khususnya orang Biak yang punya anak lebih dari 7 setiap tahun akan dialokasikan anggaran dan diberikan suplai kepada keluarga guna meningkatkan kuota dari orang asli Biak.
“Ini yang memotivasi saya, membuat saya harus berpikir tentang ini,” tukas Bupati Herry.
HDK