as

Soal Maju Pilgub Maluku 2024, Lewerissa Tegaskan Tunduk pada Perintah Partai

Hendrik Lewerissa5
Ketua DPD Gerindra Maluku Hendrik Lewerissa / Foto : Istimewa

Koreri.com, Ambon – Pemilihan Umum Gubernur (Pilgub) Maluku periode 2024-2029 baru akan dilaksanakan pada 27 November mendatang.

Meski begitu, sejumlah nama mulai disebut-sebut bakal maju dalam kontestasi tersebut.

Salah satunya adalah Hendrik Lewerissa, yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPR RI periode 2019 – 2024 dan telah terpilih kembali untuk kedua kalinya diperiode 5 tahun berikutnya.

“Jadi sebagai kader saya akan patuh pada keputusan dan perintah partai saja. Dan sebagai kader tentu kita siap saja. Artinya kalau diperintahkan oleh partai maka saya siap,” cetusnya saat memberikan keterangan kepada sejumlah awak media seusai acara Halal Bi Halal DPD Partai Gerindra Provinsi Maluku di Swiss bell Hotel Ambon, Jumat (19/4/2024).

Dengan semua kader, partai Gerindra Maluku pun siap.

“Namun jika Partai Gerindra merasa kader kita belum siap, maka dengan itu terbuka peluang untuk bakal calon kepala daerah yang punya kesempatan untuk mendapat rekomendasi atau dukungan politik dari partai Gerinda,” sambung Lewerissa.

Dikatakan, pasangan terpilih Prabowo – Gibran yang akan memimpin di periode 2024-2029 itu punya kepentingan untuk memastikan sinkronisasi program dan kegiatan Pemerintah pusat di daerah.

“Maka dari sisi itu secara politik DPP Partai Gerindra memandang perlu untuk memastikan idealnya itu sebanyak-banyaknya kepala daerah adalah kadernya. Jadi wajar kalau Prabowo ingin sinkronisasi,” beber Lewerissa.

Kendati demikian, tentu tujuannya adalah untuk konsolidasi politik sebagaimana dilakukan oleh Presiden-presiden sebelumnya. Dan dalam hal ini, apa relevansi dengan Pilkada di Maluku?

“Sebagai kader partai Gerindra tidak relevan jika kita berdaulat atas diri sendiri. Jadi rekomendasi partai Gerinda itu memang untuk konteks waktu sekarang ini. Jika ada kader partai Gerinda yang memenuhi syarat dan dipandang layak serta pantas maka itu kader itu juga berpeluang untuk mendapatkan rekomendasi dan dukungan politik dari partai Gerindra,” tegasnya.

Selain itu, Partai Gerindra lanjut Lewerissa juga mempunyai parameter ilmiah yaitu hasil surveyi.

“Jadi kita tidak hanya sekedar sentimen kader lalu mendorong kader saja tidak, tetapi tentu keputusan itu diambil secara terukur dengan parameter ilmiah yang kita gunakan adalah hasil survei dari lembaga survei yang punya reputasi baik atau yang kredibel,” lanjutnya.

“Hanya saja kalau survei misalnya itu kompetitif. Namun apabila berbeda dan jika memang survei belum kompetitif kita juga harus realistis untuk memberikan dukungan kepada orang yang memiliki visi-misi dan perjuangan sama dengan partai Gerindra kedepan,” tandas Lewerissa.

Jadi intinya, tegas Ketua DPD Gerindra Maluku ini bukan soal siap dan tidak siap.

“Tetapi saya ini kader partai yang setia kepada partai dan kepada Bapak Prabowo. Kalau diperintahkan oleh partai maka tidak ada kata tidak. Jadi jika tidak diperintahkan, saya juga tidak akan memaksakan diri untuk dicalonkan sebagai Calon Gubernur Maluku. Namun tetap melanjutkan karya bakti saya di Senayan sebagai Anggota DPR RI yang mana kembali dipercaya masyarakat Maluku dan harus menjaga itu,” pungkasnya.

JFL