Koreri.com, Ambon – Ratusan warga Gunung Malintang Savana Jaya Kota Ambon padati kampanye tatap muka Bodewin-Ely yang dikenal dengan jargon BETA Par Ambon, Ambon Par Samua.
Pukul 19.00 Wit, Tim Paslon BETA Par Ambon tiba di lokasi acara dengan disambut toko Agama, toko masyarakat serta tari tarian dari warga RT 01,02, 03/RW 02, Jumat (27/9/2023).
Acara kampanye tersebut dihadiri Ketua Tim Pemenagan Richard Rahakbauw, ketua dari 7 partai pendukung serta para relawan dan masa pendukung lainya.
Acara dimulai dengan doa bersama dari toko agama dan dilanjutkan sambuta oleh ketua RT yang mewakili, Serta orasi ketua tim pemenangan serta paparan visi misi dari kedua paslon Walikota dan Wakil Walikota Ambon.
Ketua RT dalam sambutanya mengatakan, Kami warga Gunung Malintang butuh kepercayaan yang pasti dan itu ada pada pasangan BETA Par Ambon, dan kami sepakat mendukung sepenuhnya pasangan BETA Par Ambon.
Dikatakanya sosok Thomas Matulessy dan Martha Cristina Tiahahu itu ada pada Bodewin-Ely.
“Harapan kami tentunya pasangan Bodewin-Ely akan memenangkan pertarungan di tanggal 27 November mendatang dan kami seluruh warga bersepakat untuk memilih pasangan BETA Par Ambon,” ajaknya.
Bodewin dalam penyampaian visi dan misi serta 17 program pioritas mengatakan setiap calon berkewajiban untuk menyanpaikan visi-misinya.
“Jika Tuhan berkehendak masyarakat Kota Ambon memilih dan itu akan dilakukan pasangan BETA Par Ambon kepada seluruh warga Kota Ambon,” cetusnya.
Dikatakan Bodewin, pengalaman sebagai Pj Walikota dan Ketua DPRD Kota Ambon akan digunakan dirinya bersama Ely Toisutta untuk memperbaiki Kota Ambon 5 tahun kedepan
Untuk itu, pasangan BETA Par Ambon mengusung visi Ambon Manise, Inklusif, Bertoleran dan Berkelanjutan yakni,
1. AMBON MANISSE
Menggambarkan sifat “Manis” yang sudah mengalir dalam raga masyarakat Kota Ambon yang terkandung di dalam mencakup: Maju Aman, Nyaman, Indah, Sehat dan Sejahtera.
2. INKLUSIF
Dalam konteks pembangunan Kota Ambon, “Inklusif” dimaknai sebagai pembangunan yang memberi ruang, akses dan melibatkan semua komponen pembangunan dapat berpartisipasi dan berkontribusi dalam pembangunan.
3. TOLERAN
Dalam konteks pembangunan Kota Ambon, “Toleran” memiliki makna Ambon toleran terhadap suku, agama, ras, Ambon terbuka terhadap keragaman yang dapat beradaptasi dengan segala keanekaragaman dan menjadikan itu sebagai modal untuk menjadi kota yang berbudaya maju dengan semangat AMBON PAR SAMUA.
4. BERKELANJUTAN
Dalam perspektif pembangunan jangka panjang Kota Ambon, arti dari “Berkelanjutan” mencakup upaya untuk memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan saat ini tidak hanya memperhatikan kondisi saat ini saja serta tidak mengorbankan kemampuan generasi masa depan untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri dalam seluruh bidang pembangunan.
Disamping itu konsep ketangguhan juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan yang berkelanjutan, baik dari aspek ekonomi, sosial, lingkungan maupun kelembagaan.
JFL