Koreri.com, Ambon – Pasangan Calon Walikota dan Wakil Wali Kota nomor urut 2 Bodewin Wattimena dan Ely Toisutta mengajak warga tolak politik uang menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Ambon, 27 November 2024 mendatang.
Ajakan itu disampaikan paslon dengan jargon khas BETA ini saat kampanye dialogis di Dusun Wailete, Desa Hative Besar, Kecamatan Teluk Ambon, Selasa (8/10/2024) malam.
Calon Wawali Ely Toisutta mengatakan, ada paslon lain yang diduga sudah melakukan money politic (politik uang) dengan cara membagi-bagikan sembako saat berkampanye demi mendapatkan dukungan masyarakat.
“Ada paslon yang sudah menggunakan cara-cara terlarang dengan cara membagikan sembako. Bahkan ada dugaan, tim mereka sudah meminta fotocopy KTP dari warga untuk serangan fajar pada 27 November nanti. Ini yang harus diantisipasi warga Dusun Wailete,” imbuhnya.
“Jadi jangan mau menggadaikan suara bapak ibu demi beras 5 kilogram atau uang merah-merah. Karena ketika mereka terpilih, mereka tidak akan kembali buat bapak ibu. Karena suara bapak ibu sudah dibeli,” tutur Toisutta.
Menurutnya, paslon nomor 2 yang sudah teruji dan terbukti saat menjabat sebagai Penjabat Walikota Ambon dua periode dan anggota DPRD dua periode hingga terpilih kembali pada Pileg 14 Februari 2024 lalu.
“Kami sengaja tinggalkan semua jabatan, karena ingin melayani masyarakat untuk menjadikan kota Ambon lebih baik dari hari ini. Dimana lewat visi misi dan 17 program prioritas yang kami tawarkan, mampu menjawab semua permasalahan selama lima tahun ke depan. Jadi mari pilih nomor 2 untuk lima tahun, bukan sembako atau uang yang tiga hari sudah habis,” ajak Ely Toisutta.
Mantan Ketua DPRD Kota Ambon ini berharap, masyarakat di Dusun Wailete bisa menjadi pemilih cerdas dengan menolak politik uang, politik SARA hingga isu-isu hoax.
Dengan tetap memilih Paslon nomor 2, yang memiliki visi misi dan program prioritas yang jelas.
“Jadi jangan mau gadaikan harga diri bapak ibu dengan sembako maupun uang yang ditawarkan. Karena visi misi dan program yang Paslon BETA tawarkan ini berlangsung selama lima tahun. Dan dengan Paslon 2 yang ada Papa dan Mama, maka segala aspirasi khususnya ibu-ubu dan perempuan bisa langsung sampaikan. Jadi jangan lupa, satukan dukungan pilih nomor 2, BETA Par Ambon, Ambon Par Samua,” tutup Toisuta.
Hal senada disampaikan Calon Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, dalam orasi politiknya. Menurut dia, jangan mau dibodohi oleh para calon yang tidak memiliki perencanaan yang matang dalam membangun kota ini ke depan.
“Ada yang sudah dapa sembako, atau uang, atau botol air? Apa pesannya yang kita bisa ambil dari hal buruk itu? Kita memilih pemimpin bukan untuk kepentingan satu atau dua hari. Tetapi kita memilih pemimpin untuk menentukan nasib masa depan kita lima tahun ke depan. Jadi jangan mau gadaikan suara kit hanya untuk swmbako dan uang 100 ribu,” pesan Wattimena.
Mantan Sekretaris DPRD (Sekwan) Provinsi Maluku ini menambahkan, memilih pemimpin bukan hanya untk kepentingan kita saja, tetapi nasib anak cucu kita ke depan.
Maka itu pilihlah calon pemimpin yang berpengalaman, teruji dan terbukti lewat visi misi dan program prioritas yang jelas. Seperti Paslon BETA Par Ambon yang menawarkan visi misi dan 17 program prioritas yang mampu menjawab berbagai persoalan yang sementara terjadi di kota bertajuk Manise ini.
“Kalau kita cinta kota ini, maka jangan gadaikan harga diri kita hanya untuk sembako dan uang. Ada Paslon BETA yang mampu menjawab semua kebutuhan masyarakat lewat visi misi dan 17 program prioritas yang ditawarkan. Jadi pilih pemimpin yang bisa membawa kemajuan bagi kota ini,” ajak Wattimena.
“Lewat 17 program Palson BETA, juga ada dukungan 17 anggota DPRD Kota Ambon sebagai perwakilan partai pengusung dalam Koalisi Paslon BETA. Dan ketika kami terpilih, maka stabilitas di pemerintahan kota dengan DPRD akan berjalan stabil. Karena kita didukung kekuatan parpol di DPRD. Maka program sudah bagus didukung DPRD, tinggal kita jalankan,” pungkas Wattimena.
TIM